Poso – Daftar Pencarian Orang (DPO) kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora bertambah satu lagi.
Sebelumnya, Polda Sulawesi Tengah sudah merilis DPO teroris Poso berjumlah 14 orang. Namun belakangan, diketahui anggota MIT Poso bertambah satu lagi menjadi 15 orang.
Ia adalah Khoril Amin alias Irul, warga Desa Kalora, Poso Pesisir Utara. Irul diketahui merupakan menantu dari Santoso, pemimpin kelompok teroris Poso sebelumnya.
Saat ini ia sudah bergabung dengan kelompok teroris Ali Kalora di pegunungan.
Seorang sumber yang tak ingin disebutkan identitasnya dan merupakan warga Desa Kalora, mengatakan, Irul selama ini sebenarnya dikenal sebagai orang yang rajin beribadah.
Tak diketahui apa yang menjadi alasannya untuk bergabung dengan kelompok yang saat ini diburu aparat keamanan.
Baca juga : Algojo ISIS Asal Indonesia Terbunuh Pasukan SDF di Deir ez-Zor
“Kami belum mengerti, kenapa dia bisa bergabung di kelompok itu sekarang,” ujar si sumber.
Bahkan, lanjutnya, foto Irul yang sedang menenteng senjata di salah satu lokasi hutan belantara pun sudah tersebar.
Diketahui, Irul merupakan suami dari Wardahtul Janah, anak Santoso alias Abu Wardah. Mereka menikah pada November 2018, dan dikabarkan telah bergabung dengan kelompok Ali Kalora pada akhir 2018.
“Untuk DPO masih mengacu 14 orang, yang telah dirilis resmi. Kalaupun ada perkembangan lain terkait DPO akan diinformasikan lebih lanjut,” ujar Kapolres Poso, AKBP Bogiek Sugiyarto ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa (12/2).
Polda Sulawesi Tengah kembali menggelar Operasi Tinombala sejak 7 Januari hingga 6 April 2019 mendatang. Operasi digelar untuk memburu sisa DPO kasus terorisme yang masih bersembunyi di hutan-hutan Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong.