BNPT Tutup Rakernas Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme

Jakarta – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk seluruh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) yang digelar 7-9 April 2015, secara resmi ditutup oleh Sekretaris Utama BNPT Mayjen (TNI) Abdul Rahman Kadir.

Rakernas BNPT 2015 menghasilkan beberapa rumusan yang akan menjadi program kerja BNPT dan FKPT di tahun 2015 ini. Rakernas ini diikuti 26 FKPT dari seluruh Indonesia.

Mayjen (TNI) Abdul Rahman Kadir mengatakan, FKPT adalah ujung tombak penanggulangan terorisme yang melibatkan masyarakat luas. Untuk itu, ia berharap, FKPT mampu pioner dalam menggaungan program-program pencegahan terorisme dan radikalisme di daerah.

“Kami berharap dari FKPT kami bisa mendapatkan informasi-informasi terkait terorisme dari sisi paling bawah dari lapisan masyarakat. Dengan demikian, kita bisa mendeteksi secara dini berbagai ancaman terorisme dari titik yang paling kecil,” kata Abdul Rahman Kadir.

BNPT dengan segala keterbatasannya tidak bisa berjuang sendirian dalam menjalankan tugas dan amanat negara untuk mencegah aksi terorisme di bumi Indonesia. Untuk itu, BNPT butuh dukungan dari berbagai pihak agar misi dan tugas mulia ini bisa benar-benar bisa membuat perdamaian, tidak hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia.

“Tugas ini sangat berat. BNPT membutuhkan mitra untuk bisa mengantisipasi berbagai hal negatif terkait ideologi, radikalisme dan terorisme dalam masyarakat. Dan FKPT adalah mitra paling strategis untuk menjalankan program-program pencegahan dan radikalisme. Ke depan FKPT harus berperan aktif untuk menggandeng masyarakat luas dalam menggaungkan semangat perdamaian dan anti radikalisme,” tandas Abdul Rahman Kadir.

Rakernas ini menghasilkan beberapa keputusan penting terutama untuk lebih mensinergikan BNPT dan FKPT. Firdaus, dari FKPT Banten menyatakan kesiapannya untuk bahu membahu dalam melakukan pencegahan masalah terorisme dan radikalisme ini. Apalagi, Banten adalah salah satu daerah yang menjadi basis dari beberapa jaringan terorisme.

“Kami telah menjalankan beberapa program untuk mendukung program tersebut. Bahkan kami sudah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti media massa, untuk mensosialisasikan upaya pencegahan terorisme ini di daerah kami. Tentunya kami sepakat, kedepan, kami harus lebih bersinergi lagi dengan BNPT agar tujuan kita menciptakan perdamaian bisa benar-benar terwujud,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *