BNPT Sudah Tahan 900 Pelaku Teror

Jakarta, Aktual.co —  Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terosisme (BNPT), Irjen Polisi (Purn) Ansya’ad Mbai mengakui ancaman tindak pidana terorisme di tanah air belum bisa dikatakan sudah selesai walaupun aparat keamanan telah meringkus ratusan pelaku.

“Sejak didirikan tahun 2010, BNPT sudah menahan sekitar 900 orang tersangka dan diproses hukum lebih lanjut kalau cukup bukti dan saksi,” kata Ansya’ad Mbai di Ambon, Kamis (26/9).
Pascakasus bom Bali satu, para pelaku kejahatan terorisme ini memiliki tujuan utama menghancurkan fasilitas asing terutama milik Amerika Serikat.
 
Namun belakangan ini kegiatan mereka sudah mengarah pada simbol-simbol negara dan sasaran empuknya adalah polisi, sebab institusi ini paling dianggap menghalangi ruang gerak mereka.
 
Ansya’ad Mbai mengatakan, mereka juga sudah menggunakan sistem sel sehingga sulit mengenali para pelaku terorisme dan menyebar pada berbagai daerah tertentu, dan umumnya memiliki hubungan emosional dengan wilayah-wilayah bekas konflik horizontal seperti Ambon dan Posso.
 
“Awalnya kita bisa mengenal ciri khas seorang anggota teroris seperti berjanggut, memakai sorban, tapi sekarang mereka juga memakai celana jeans dan baju biasa serta ransel berisikan bom untuk diledakan seperti kasus bom Bali dua,” katanya.
 
Bahkan ada teroris yang menggunakan pakaian wanita untuk bersembunyi atau melarikan diri sehingga mereka selalu berkamuflase, dan menunggu waktu dan kesempatan yang tepat untuk melakukan aksinya.
 

sumber: aktual online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *