Medan, (Analisa). Badan Nasional Penaggulangan Terorisme (BNPT) menyelenggarakan Pelatihan Pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Medan, Sumatera Utara, Selasa-Jumat (28-31/5).
Pelatihan forum anti terorisme pertama ini rencananya akan dibuka Kepala BNPT Irjen Pol. (Purn.) Drs. H. Ansya’ad Mbai, MM dengan dihadiri 100 orang pengurus dari 10 FKPT regional Indonesia Barat yang berasal dari Pulau Sumatera dan Jawa yang sekaligus sebagai peserta aktif dalam pelatihan itu.
Siaran pers yang diterima Analisa, Senin (27/5) dari Tim Media BNPT Hadi Pranoto dan Untung Prijatna menyebutkan. FKPT dibentuk BNPT guna mensinergikan upaya pencega-han terorisme di daerah dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat dan pemerintah daerah berbasiskan penerapan nilai kearifan lokal. Para pengurus FKPT terdiri dari para tokoh masyarakat, akademisi, tokoh adat, tokoh ormas, tokoh media, tokoh pemuda, tokoh perempuan, dan unsur pemerintah daerah.
Adapun dasar pembentukan FKPT, menurut Untung, yakni Peraturan Presiden No. 46 tahun 2010 sebagaimana telah direvisi melalui Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2012 tentang Badan Nasional Penanggu-langan Terorisme dan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Nomor 02 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme di Daerah.
Dalam mejalankan tugasnya, kata mereka Dari Tim Media itu, adalah untuk mencegah terorisme di Wilayah NKRI, FKPT bersifat koordinatif dan non partisan, serta berperan sebagai perpanjangan tangan dari BNPT dan pemerintah daerah. Sejak pertama kali didirikan tahun 2012 hingga Mei 2013, FKPT telah terbentuk di 20 provinsi di Indonesia seperti di DKI Jakarta, Banten, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Sumatera Utara dan lainnya.
Sebanyak 15 FKPT dibentuk di 2012 dan 5 sisanya pada 2013. Ke depan, rencananya forum ini akan ada di setiap provinsi. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan dibentuk di tingkat Kabupaten/Kota.
Sementara Deputi I Bidang Pencegahan, Per-lindungan, dan Deradikalisasi, BNPT, Mayjen TNI Agus Surya Bakti, untuk memberdayakan 20 forum yang telah terbentuk, BNPT menfasilitasi para pengurus FKPT untuk mengikuti pelatihan yang akan diisi oleh para pakar dan akademisi. Pelatihan ini dibagi dua gelombang; 10 FKPT regional Indonesia Barat bertempat di Medan, dan 10 FKPT regional Indonesia Timur di Yogyakarta.
Menyebar di daerah
Agus menjelaskan, pencegahan terorisme di daerah sangat penting, karena jaringan teroris tidak hanya berkembang di pusat tapi juga menyebar ke berbagai daerah. Di samping itu, yang menjadi target para teroris kini bukan hanya kepentingan asing, melainkan juga kepentingan nasional seperti pemerintah dan tokoh-tokoh yang dianggap berseberangan dengan keyakinan mereka. Bahkan, dari segi motif, bukan sekadar ideologis tapi sebagian juga bermotif balas dendam kepada aparat keamanan.
Mengingat ancaman yang kian nyata, Agus mengimbau agar para pengurus FKPT bersama-sama dengan masyarakat di daerah meningkatkan kewaspadaan. Sebab mencegah terorisme bukan hanya tanggung jawab BNPT dan Kepolisian, melainkan juga tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga tingkat RT/RW, serta masyarakat umum.
Dia yakin, jika seluruh komponen bangsa bersatu, menjadikan terorisme sebagai musuh bersama, serta berkomitmen kuat untuk menanggulangi bersama-sama, maka terorisme akan bisa diatasi. (rel/hers)
sumber: analisa daily