REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Setelah sukses menyelenggarakan Pelatihan bagi Pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Medan Sumatra Utara (Sumut) akhir Mei lalu, Senin (10/6) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali menggelar acara serupa di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Acara yang sedianya akan berlangsung selama empat hari, Selasa-Jumat (11-14 Juni), ini diikuti oleh 80 orang pengurus FKPT dari 10 provinsi, yakni Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
Menurut Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti, FKPT dibentuk untuk menyinergikan upaya pencegahan terorisme di daerah dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat dan pemerintah daerah berbasiskan penerapan nilai kearifan lokal.
Melalui forum ini BNPT memberdayakan civil society untuk terlibat secara aktif dalam pencegahan terorisme. Karena itu, para pengurus FKPT terdiri dari para tokoh masyarakat, akademisi, tokoh adat, tokoh ormas, tokoh media, tokoh pemuda, tokoh perempuan, dan unsur pemerintah daerah.
Pelatihan bagi Pengurus FKPT sendiri diselenggarakan untuk meningkatkan kapasitas pengurus sehingga memiliki pemahaman yang komprehensif tentang pencegahan terorisme, mulai konsep terorisme, kebijakan penanggulangan terorisme, hingga mekanisme dan strategi pencegahan terorisme di daerah.
Selain itu, mengingat FKPT baru dibentuk sejak awal 2012 hingga April 2013, maka pelatihan ini juga disiapkan untuk membekali skill organisasi para pengurus mulai dari pedoman umum, tata naskah, hingga pengelolaan keuangan. Dengan begitu diharapkan ada kesamaan visi dan misi serta tercipta tertib administrasi bagi FKPT dalam menjalankan Program-programnya.
sumber; republika online