
FGD ini membahas mengenai Penelitian kualitatif yang dilakukan di 20 provinsi dengan tujuan untuk memberikan pemetaan awal mengenai konstruksi narasi keagamaan yang berkembang di tengah masyarakat. Hal ini penting karena, konstruksi narasi keagamaan di tengah masyarakat dapat menjadi suatu indikator mengenai daya tangkal masyarakat terhadap ancaman penyebaran gagasan radikal terorisme.
Hasil dari penelitian ini akan dijadikan bahan masukan penting bagi BNPT guna merumuskan program kebijakan pencegahan terorisme di masa yang akan datang. Sehingga diharapkan kebijakan pencegahan terorisme yang tepat sasaran, efektif, dapat dipertanggungjawabkan secara akademis, terpadu dan berkelanjutan dengan melibatkan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di daerah, instansi dan lembaga terkait
serta seluruh komponen masyarakat.
Secara umum dari penelitian ini ditemukan bahwa benih-benih intoleransi mulai menyebar di masyarakat dengan beragam varian. Tapi, umumnya masyarakat menolak tegas tindakan radikal terorisme, apalagi yang mengatasnamakan agama.