Ambon, Badan Nasional Penanggulangan Terosisme (BNPT) bersama berbagai komunitas media massa cetak dan elektronik di Maluku membangun sinergitas untuk sama-sama menanggulangi masalah tindak pidana terorisme.
“Pencegahan terorisme merupakan tanggung jawab semua elemen bangsa, tak terkecuali para jurnalis dan masyaralat di daerah,” kata Kepala BNPT Irjen Polisi (Purn) Ansya’ad Mbai di Ambon, Kamis.
Untuk memberdayakan semua komponen bangsa ini, BNPT bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku menyelenggarakan kegiatan sehari bertajuk Merajut Kebersamaan dengan media Lokal di Kota Ambon.
Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut, Kepala BNPT, Deputi I BNPT bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi, Mayjen TNI Agus Surya Bakti, ketua FKPT Maluku Abdul Rahim Uluputty dan mantan teroris yang pernah “bermain” pada konflik Ambon dan Posso Ustad Ali Fauzi.
Ansya’ad Mbai mengatakan, media merupakan mitra utama BNPT dalam melaksanakan strategi kontra radikalisasi atau penangkalan ideologi terorisme dan radikalisme kepada seluruh masyarakat.
“Lewat media massa, masyarakat dapat mengetahui informasi terkini dari berbagai belahan dunia,” katanya.
Media juga menjadi target terorisme untuk melakukan propaganda kepada masyarakat, sehingga BNPT mengajak media massa untuk menyamakan persepsi agar bersama-sama mencegah terorisme.
Deputi I BNPT Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengatakan, Maluku merupakan provinsi kesembilan yang dikunjungi BNPT dalam rangka membangun sinergi dan kebersamaan dengan media lokal setelah sebelumnya dilakukan di Banten, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Jawa Tengah, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
“Sinergi dengan media lokal dilakukan agar informasi mengenai pencegahan terorisme sampai ke tengah masyarakat luas agar diharapkan warga bisa terlibat secara langsung dalam pencegahan terorisme di lingkungan masing-masing,” katanya.(ANT/EDW)
sumber: buletin info