JAKARTA (Suara Karya): Kehidupan yang harmonis dan aman dalam berbangsa dan bernegara harus diwujudkan dengan cara menyelamatkan masyarakat Indonesia dari bahaya terorisme dan narkoba. Upaya itu perlu dilakukan dengan membangun kerja sama yang baik lintas instansi pemerintah antara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Narkotika Nasional (BNN), Kementerian Dalam Negeri, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memberdayakan masyarakat.
Hal itu ditegaskan Kepala BNPT Irjen Pol (Purn) Ansyaad Mbay di Jakarta pada seminar nasional bertema “Meningkatkan Sistem Keamanan Lingkungan dalam Rangka Mencegah Ancaman Terorisme”, Rabu (25/9).
“Puncak dari terorisme dan peredaran narkoba itu adalah kehancuran jati diri bangsa. Karena itu, perlu peran komponen semua lapisan masyarakat untuk menghalau gerakan terorisme dan menekan penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Lebih lanjut Ansyaad mengatakan bahwa menerapkan sistem keamanan lingkungan di wilayah masing-masing yang dibentuk oleh masyarakat sendiri merupakan cara yang jitu.
“Di situ pentingnya sinergi antara BNPT dan BNN karena mempunyai kesamaan penanganan dalam berupaya memberdayakan semua kalangan untuk mendorong dan membangun kepedulian dari masyarakat sendiri,” ujar pensiunan Polri bintang dua itu.
Selain itu, dukungan dari pemerintah pusat dan daerah lewat Kemendagri dan Pemprov Jakarta juga diharapkan. Ini mengingat adanya keterkaitan erat dua persoalan itu yang juga menjadi tanggung jawab Kemendagri dan Jakarta sebagai pusat pemerintahan.
Hal senada diungkapkan Brigjen Pol Siswandi. Direktur Peran Serta Masyarakat BNN itu menyatakan keterlibatan masyarakat dalam menciptakan suasana kondusif begitu penting. “Masyarakat harus sadar bahwa terorisme dan bahaya narkoba dapat menembus semua kalangan masyarakat.
Oleh karena itu, masyarakat juga diminta berperan aktif agar penyakit itu tidak menembus kehidupannya sendiri,” ujar mantan Kapolresta Cirebon itu. (Sadono)
sumber: suarakarya online