Yogyakarta, Damailahindonesiaku.com –Maraknya konten bermuatan negatif dalam bentuk penyebaran paham kebencian, provokasi, hasutan dan ajakan kekerasan di dunia maya telah sangat meresahkan. Karenanya dibutuhkan suatu upaya penanggulangan yang efektif dalam rangka mencegah meluasnya paham kekerasan tersebut di tengah masyarakat.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan Pimpinan Wilayah GP Ansor DIY mengadakan seminar dan workshop pengelolaan website damai bertema “Deradikalisasi Dunia Maya“, Sabtu (16/5). Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan perwakilan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) se-DIY.
Ketua GP Ansor DIY H Fairuz Ahmad dalam sambutannya menegaskan kalau orang mencari kata “Jihad” maka pertama kali keluar adalah pengertian jihad yang penjelasannya mengandung makna yang keras serta berujung dengan berperang.
“Hanya satu kata ‘jihad’ sudah memberikan pengertian yang sangat keras, bagaimana dengan kata atau bahkan kalimat lain yang belum kita ketahui?” kata H Fairuz.
Karena itu, pemuda Anshor DIY bersama OKP se-DIY melakukan langkah pasti dengan bekerja sama dengan BNPT dalam mendakwahkan Islam rahmatan lil allamin di dunia maya, lanjutnya.
Hadir pada pertemuan ini utusan dari PWNU DIY, Perwakilan BNPT, Perwakilan anggota DPR RI, Perwakilan PP Muhammadiyah, Perwakilan Kemenkominfo, dan Ketua FKPT DIY. Turut hadir juga sebagai pembicara Prof. Dr. Munir Mulkhan, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dalam paparannya, Munir Mulkhan mengatakan bahwa sebenarnya saudara-saudara dari kelompok radikal merupakan korban dari pemahaman keagamaan yang sempit dan dangkal. Karena itulah, menurutnya, pelibatan ulama, sarjana dan akademisi menjadi penting dalam memberikan pemahaman yang benar tentang doktrin-doktrin krusial yang sering ditafsirkan salah.
Mantan Sekretaris PP Muhammadiyah ini juga menghimbau perlunya keterlibatan OKP yang lain di berbagai provinsi baik NU, Muhammadiyah, Persis dan lainnya untuk bersama membanjiri dunia maya dengan pesan dan ajaran Islam yang damai.
Senada dengan Munir perwakilan dari BNPT, Sujatmiko, dalam sambutannya menegaskan kegiatan workshop ini diarahkan pada terwujudnya sinergi bersama khususnya di kalangan pemuda dalam pencegahan terorisme di dunia maya.
“Dalam acara ini kita akan bersama-sama membentuk gerakan yang masif dan semarak dengan membuat jaringan komunitas damai online yang sinergis antara BNPT dengan kawan-kawan muda,” lanjut Sujatmiko.
Acara yang berlangsung di University Hotel, Sleman dilanjutkan dengan pemberian pelatihan praktis terhadap peserta workshop untuk membuat website damai. Website tersebut nantinya akan terhubung antara satu dengan yang lain dalam rangka mewujudkan pencegahan terorisme dengan membanjiri pesan-pesan damai di dunia maya.
Acara di DIY kali ini merupakan kegiatan awal dari rangkaian kegiatan yang sama yang akan dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia dengan melibatkan kalangan generasi muda. Kegiatan ini diharapkan mampu membentuk jaringan komunitas damai online yang saling terhubung antar daerah untuk menciptakan satu gerakan bersama dalam membendung penyebaran paham radikal terorisme yang berlangsung terbuka di dunia maya.
Author : Abdul Malik