SURABAYA, JATENG TIME – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur menyatakan kesiapannya bersinergi dan merealisasikan kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk pencegahan terorisme.
“Setelah dilantik, pastinya pengurus FKPT akan rapat rencanakan program dan selanjutnya akan silaturahmi ke Pak Gubernur (Soekarwo). Prinsipnya Pemrpov Jatim akan mendukung. Jika ada program yang disampaikan, pasti akan dibantu,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan Setdaprov Jatim, Dr Asyhar, Kamis (21/3).
Menurut dia, kondisi Jatim saat ini sudah cukup aman dan nyaman, sehingga potensi terjadinya aksi terorisme sangat kecil. Terbentuknya FKPT ini, kata dia, menjadi upaya antisipasi atau pencegahan terjadinya terorisme. “FKPT juga dapat bersinergi dengan aparat keamanan, terutama Forpimda (Forum Pimpinan Daerah) Jatim yang selama ini solid dan selalu ada pertemuan,” katanya.
Dengan adanya koordinasi yang intens, lanjut dia, maka pencegahan dini bisa dilakukan. Sehingga, lanjut dia, Jatim tetap dalam kondisi aman dan tidak ada kejadian seperti yang ada di provinsi lain (marak aksi terorisme).
Sebelumnya, Sekdaprov Jatim, Dr H Rasiyo menuturkan, upaya yang dilakukan Pemprov Jatim agar selalu dalam situasi dan kondisi aman dengan cara berkoordinasi secara rutin dengan sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh ulama dan pemerintah daerah kabupaten/kota di Jatim.
Melalui koordinasi rutin itu, kata dia, maka keberadaan teroris yang selama ini berada di pinggiran kota maupun di pedesaan sudah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah setempat. Sehingga dalam waktu dekat akan didorong pula pembentukan FKPT di tingkat kabupaten/kota di Jatim.
Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), Prof Dr Irfan Idris MA mengatakan, penanggulangan aksi terorisme yang terjadi di tengah masyarakat tidak bisa dilakukan oleh pemerintah semata, melainkan diperlukan partisipasi aktif dari berbagai komponen bangsa untuk ikut serta dalam upaya pencegahan aksi kelompok terorisme sosial di masyarakat.
Dia menjelaskan, deradikalisasi sebagai upaya pencegahan dan penangkalan terhadap aksi kelompok terorisme harus dilakukan secara bersama-sama, berkesinambungan dan bertumpu pada peran aktif jajaran pemerintahan daerah dan komponen masyarakat yang ada di daerah. Dibentuknya forum koordinasi merupakan langkah strategis untuk menjadi wadah sinergitas potensi daerah dalam melakukan upaya pencegahan aksi kelompok terorisme.**
sumber: jatengtime