Sungai Raya, Kalbar (ANTARA News) – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bersama sejumlah organisasi masyarakat dan organisasi kemahasiswaan mengantisipasi masuknya paham ISIS di kabupaten itu dengan menggelar Ngaji Kebangsaan” yang melibatkan berbagai pihak terkait.
“Besarnya pengaruh paham ISIS membuat bangsa Indonesia berusaha melakukan pemahaman terhadap para pemuda, mengingat kebanyakan para pengikut ISIS ini dari kalangan pemuda termasuk para pelajar,” kata Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus di Sungai Raya, Jumat.
Dia mengatakan, tentunya kondisi itu menjadi perhatian serius bagi seluruh kepala daerah tanpa terkecuali di Kabupaten Kubu Raya. Terkait hal tersebut, mengantisipasi masuknya paham ISIS di Kabupaten termuda di Kalimantan Barat itu, Pemerinrtah Kabupaten Kubu Raya menggelar “Ngaji Kebangsaan” yang diikuti tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakan dan Organisasi Kemahasiswaan serta pihak kepolisian.
“Kegiatan ini juga kita lakukan sebagai langkah untuk memberikan pemahaman kepada para pemuda sebagai penerus bangsa agar tidak mudah terpengaruh oleh bujukan dari ISIS yang mengatasnamakan jihad,” kata Hermanus.
Kegiatan itu merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah daerah bersama organisasi kemasyarakatan untuk melindungi para pemuda Islam dari pengaruh ISIS.
Hermanus menjelaskan, paham ISIS yang berkembang selama ini, mereka mengatasnamakan Islam sebagai landasan perjuangan mereka. Namun kenyataan di lapangan, paham ISIS itu tidaklah melakukan ajaran yang di Syariatkan Islam.
Tentunya hal itu sangat bertentangan sekali dengan kaidah dari ajaran Islam itu sendiri.
Namun Hermanus merasa bangga dengan masyarakat Kubu Raya, di mana beberapa waktu lalu, salah seorang pengurus pondok pesantren di Kubu Raya pernah diajak untuk bergabung dengan ISIS dengan diimingi kekayaan serta Jihad Fi Sabillah. Namun, dengan tegasnya pengurus pesantren itu menolaknya untuk bergabung dengan ISIS.
“Untuk itu kami meminta kepada seluruh masyarakat Kubu Raya terutama para pemuda Islam, agar dapat menolak apabila ada orang yang mengatasnamakan Islam untuk bergabung dengan ISIS, serta masyarakat juga diminta untuk berpartisipasi untuk mencegah masuknya ISIS Kubu Raya,” tuturnya.
sumber : antaranews