Damaskus – Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rabu (19/12/2018), mengatakan kelompok radikal ISIS telah mengeksekusi hampir 700 tahanan dalam hampir dua bulan di Suriah timur.
Dikutip dari Reuters, Kelompok pemantau perang yang bermarkas di Inggris tersebut mengungkapkan, para tahanan itu termasuk di antara 1.350 warga sipil dan militer yang ditahan ISIS di wilayah dekat perbatasan Irak.
Meski semakin terdesak, ISIS saat ini masih menguasai sedikit wilayah di sebelah timur Sungai Eufrat, sekitar kota Hajin.
Baca juga : Polres Tasikmalaya Kota Gencar Lakukan Program Deradikalisasi
Pasukan Demokrat Suriah (SDF), yang dipimpin oleh milisi Kurdi YPG, telah berperang melawan ISIS di sana selama beberapa bulan dengan bantuan kekuatan udara AS dan pasukan khusus.
Komandan SDF, Mazloum Kobani, menuturkan kepada Reuters pekan lalu, bahwa sedikitnya 5.000 militan ISIS masih bersembunyi di Hajin. Dari jumlah itu, kebanyakan dilaporkan merupakan militan asing yang siap bertempur hingga mati.
Kekhalifahan ISIS yang dideklarasikan tahun 2014 lalu telah mengalami penyusutan wilayah yang cukup drastis, baik di Irak maupun Suriah. Namun diketahui saat ini militan-militan ISIS masih beroperasi di wilayah gurun dekat perbatasan kedua negara, sambil sesekali melancarkan serangan.