Jakarta – Belajar dari pengalaman penanganan aksi terorisme di Indonesia, Sekretaris Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Ses Kemenkopolhukam) Letjen TNI Agus Surya Bakti mengungkapkan, bahwa aksi terorisme tetap menjadi perhatian dan ancaman nyata menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Tahun ini beberapa ancaman yang akan terjadi masih ancaman terorisme. Yang kita tahu semua bahwa teroris ini mencari sebuah panggung, media untuk menunjukkan eksistensi mereka. Jadi terorisme menjadi perhatian yang cukup penting bagi kita menghadapi Natal dan tahun baru,” kata Letjen Agus SB dalam kegiatan video conference (vicon) di ruang Pusdalsis Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/12/2018).
Selain itu, Agus SB menyebut perlu diantisipasi ancaman sweeping oleh kelompok tertentu yang dapat mengganggu jalannya perayaan akhir tahun.
“Di samping itu juga gangguan keamanan lain adalah sweeping-sweeping yang dilakukan kelompok-kelompok tertentu yang tidak ingin perayaan ini berjalan dengan lancar,” ujar Agus.
Baca juga : Militer Prancis Dukung SDF Serang Kantong Pertahanan ISIS di Suriah
Agus meminta semua instansi terkait tanggap jika terjadi ancaman yang tak terhindarkan, seperti bencana alam dan musibah lain. Agus berharap semua pihak dapat mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan potensi jatuhnya korban.
“Di sisi lain bencana alam juga menjadi perhatian yang serius bagi kita semua. Kesiapan untuk menghadapi sebuah bencana yang akan terjadi, baik di darat maupun di laut, ini akan meminimalisir kemungkinan korban yang mungkin timbul,” jelas Agus.
Masalah keselamatan transportasi juga dibahas Agus. Dia meminta masyarakat dapat melakukan kegiatan mudik atau liburan dengan nyaman.
“Di sisi lain, keamanan transportasi yang berkaitan dengan keselamatan, baik itu transportasi darat, laut, udara, kita harus memberikan kenyamanan bagi masyarakat sehingga mereka dapat melaksanakan natal dan tahun baru sebaik-baiknya,” terang Agus SB dikutip dari detik.com.