Kapolda Riau Tegaakan Pancasila Sebagai Fondasi Persatuan dan Kedamaian dalam Keberagaman

Jakarta – Pada Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang
digelar pada Selasa, 1 Oktober 2024, di Lapangan Apel Mapolda Riau,
Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal memberikan sambutan mendalam
mengenai pentingnya Pancasila sebagai dasar pemersatu bangsa. Dalam
pidatonya, ia menekankan bahwa Pancasila adalah anugerah besar yang
diwariskan oleh para pendiri bangsa dan harus selalu dijaga dan
dihormati.

Upacara yang dimulai pukul 07.00 WIB ini dihadiri oleh sejumlah
pejabat tinggi di lingkungan Polda Riau serta jajaran personel Polri.
Kegiatan tersebut juga menjadi momen refleksi bagi seluruh peserta
dalam memaknai nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Irjen Pol Muhammad Iqbal mengungkapkan bahwa Pancasila tidak hanya
menjadi dasar negara, tetapi juga berperan sebagai pedoman dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Ia menyoroti pentingnya
semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang menggambarkan keberagaman Indonesia
yang tetap bersatu.

“Pancasila adalah anugerah bagi bangsa kita. Para pendiri bangsa telah
memberikan dasar yang kokoh untuk menyatukan kita, meskipun
berbeda-beda. Nilai-nilai ini sangat relevan dengan tugas kepolisian
dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar Iqbal.

Lebih lanjut, Kapolda Riau menjelaskan bahwa beberapa butir Pancasila
sangat selaras dengan tugas Polri, terutama dalam hal melindungi
masyarakat dan menegakkan hukum. Ia mencontohkan nilai Ketuhanan Yang
Maha Esa, yang menurutnya mendorong masyarakat untuk menjalani
kehidupan yang berlandaskan ajaran agama masing-masing.

“Setiap ajaran agama menekankan pentingnya moralitas yang baik dan
melarang tindakan negatif. Misalnya dalam Islam, ada konsep Rahmatan
Lil ‘alamin yang berarti kasih sayang bagi seluruh alam. Ini adalah
makna yang luar biasa,” tambahnya.

Iqbal juga menyinggung tentang pentingnya menjaga persatuan dan
kesatuan, terutama di tengah dinamika politik seperti Pilkada serentak
2024. Menurutnya, meski sedang dalam masa kontestasi politik,
masyarakat harus tetap menjunjung tinggi persatuan.

“Walaupun kita sedang berkompetisi dalam Pilkada, kita harus selalu
ingat bahwa persatuan adalah hal yang utama. Tidak ada tempat bagi
kekerasan atau penyebaran hoaks dalam demokrasi kita,” tegasnya.

Kapolda Riau mengajak seluruh masyarakat untuk berkompetisi secara
sehat melalui perang gagasan, bukan melalui kekerasan atau cara-cara
yang tidak etis. Ia mengingatkan bahwa Pancasila harus menjadi pedoman
utama dalam setiap langkah, termasuk dalam proses demokrasi.

“Kita harus berkompetisi dengan ide dan visi yang kuat, bukan dengan
menjelekkan atau menyerang satu sama lain. Itulah makna yang harus
kita petik dari Hari Kesaktian Pancasila ini,” jelas Iqbal.

Di akhir pidatonya, Irjen Pol Muhammad Iqbal menegaskan bahwa
Pancasila akan terus menjadi pedoman bagi Polri dalam menjalankan
tugas-tugasnya di tengah masyarakat, terutama dalam menjaga keamanan
dan ketertiban. Ia juga mengingatkan bahwa di tengah tantangan zaman
modern, nilai-nilai Pancasila dan keberagaman harus terus dirawat dan
dijaga.

“Sebagai warga negara yang berketuhanan, kita memiliki tanggung jawab
untuk menjaga alam, menjaga persatuan, dan menjalankan ajaran agama
kita dengan baik,” tutupnya.

Dengan semangat Pancasila, Kapolda Riau mengajak seluruh elemen
masyarakat untuk terus merawat persatuan dan keberagaman demi kemajuan
bangsa.