Yuk, Ikutan Lomba Karya Jurnalistik BNPT 2017!

Bogor – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus melakukan pencegahan terorisme dengan melibatkan seluruh elemen di masyarakat, salah satunya media massa pers. Dikemas dalam wadah “Anugerah Indonesia Damai”, lomba karya jurnalistik digelar untuk kalangan jurnalis.

Kepala Sub Direktorat Kewaspadaan BNPT, Andi Intang Dulung, mengatakan lomba karya jurnalistik merupakan bagian dari pelibatan media massa pers dalam pencegahan terorisme yang tahun ini menjalankan 3 metode.

“Selain lomba karya jurnalistik, dua metode lainnya adalah visit media dan literasi media dalam bentuk dialog,” kata Andi Intang di kantor BNPT, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/4/2017).

Lomba karya jurnalistik, lanjut Andi Intang, digelar sebagai wujud apresiasi terhadap kalangan jurnalis yang sudah dilibatkan dalam pencegahan terorisme sejak beberapa tahun terakhir. “Media memiliki peran yang besar dalam pencegahan terorisme, dan selama ini keterlibatannya sudah sangat membantu,” tambahnya.

poster-lomba-karya-jurnalistik1

Pendamping bidang Media Massa, Hubungan Masyarakat, dan Sosialisasi Subdit Kewaspadaan BNPT, Andi Adri Alamsyah, mengatakan lomba karya jurnalistik 2017 mengambil tema besar tentang kearifan lokal sebagai sarana pencegahan terorisme.

“Ada jutaan kearifan lokal di Indonesia, dan kami ingin terlibat dalam pelestariannya. Dengan media mengangkatnya ke dalam pemberitaan, kami harapkan masyarakat semakin paham dengan kearifan lokal itu dan bisa menjadi sarana pencegahan paham radikal terorisme,” jelas Adri.

Beberapa nama jurnalis senior dihadirkan sebagai juri dalam lomba tersebut, antara lain Willy Pramudya (Narasumber Ahli Pers BNPT), Agung Sedayu (Tempo), dan Dwidjo Utomo Maksum (Praktisi Media).

“Kami juga undang Ketua Dewan Pers sebagai juri. Dari internal BNPT kami hadirkan Ibu Kasubdit Kewaspadaan,” tambah Adri.

Lebih lanjut Adri mengatakan, lomba karya jurnalistik dilaksanakan dalam 3 tahapan, yaitu pengumpulan materi, penjurian, serta pengumuman dan penyerahan hadiah. Pengumpulan materi dimulai April hingga September, penjurian pada bulan Oktober, dan penyerahan hadiah dikemas dalam kegiatan Anugerah Indonesa Damai dilaksanakan pada tanggal 13 November 2017.

“Lomba ini terbuka untuk rekan-rekan jurnalis media massa pers, baik media mainstream atau bloger. Kami harapkan rekan-rekan jurnalis antusias mengikuti lomba ini,” pungkas Adri. [shk]