Yogyakarta – Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Daerah
Istimewa Yogyakarta sebagai kepanjangan tangan Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan mengadakan “Youth
of Indonesia (YOI) Fest 2024” di Taman Budaya Yogyakarta, Kamis
(27/6/2024). Kegiatan itu digelar untuk melindungi generasi muda dari
paparan radikalisme.
“Melalui kegiatan ini, kami mencoba mengembalikan semangat
nasionalisme generasi muda kita sehingga tidak muda terpapar
radikalisme,” ujar Sekretaris FKPT DIY Dewo Isnu Broto saat membuka
“YOI Fest 2024”.
Sejumlah peserta dari kalangan pelajar SMA/SMK di Kota Yogyakarta,
baik perorangan maupun tim, menampilkan bakat seni masing-masing mulai
tari, musik, monolog, hingga teater dengan tema tentang nasionalisme.
Di tengah kemajuan zaman serta era revolusi industri, ujar Dewo,
banyak hal yang perlu diwaspadai yang salah satunya adalah menurunnya
pemahaman nilai-nilai kebangsaan.
“Berdasarkan data kami prihatin tingkat pemahaman nilai kebangsaan di
DIY mengalami penurunan hampir 36,4 persen. Artinya kalau hal ini kita
biarkan saja tentu akan menjadikan nilai kebangsaan turun,” kata dia.
Merosotnya pemahaman nilai kebangsaan, menurut Dewo, membuat generasi
muda rentan terpapar radikalisme, termasuk intoleran.
Berdasar data FKPT, Dewo menyebut potensi bibit radikalisme di DIY
mencapai 586 yang tersebar di seluruh wilayah dan paling dominan
berada di Kabupaten Bantul.
“Ini bukan untuk mendiskreditkan, tapi ini adalah peran Kesbangpol dan
FKPT untuk mengalihkan rekan-rekan yang terpapar radikalisme kembali
pada paham NKRI melalui kegiatan ini,” kata dia.
Karena itu, FKPT DIY mengajak seluruh generasi muda untuk meningkatkan
semangat juang dan nasionalisme agar menjadi bangsa Indonesia yang
tegak berdiri berlandaskan UUD 1945, Pancasila, serta semangat
Bhinneka Tunggal Ika.
“Mari dengan Bonus Demografi kita, dengan modal adiluhung yang ada,
mari kita pegang teguh saya yakin kita bisa hidup berdampingan dengan
baik antar suku dan antar agama,” kata Dewo.