Jakarta – Guna mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang aman, damai, kondusif dan bebas dari politik identitas, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) akan menggelar acara Dialog Kebangsaan bersama Partai Politik dalam Rangka Pemilu 2024. Dialog Kebangsaan tersebut rencananya akan digelar pada 14 Maret mendatang.
Guna mematangkan konsep acara Dialog Kebangsaan tersebut, BNPT yang bertindak sebagai penyelenggara menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Kegiatan Dialog Kebangsaan tersebut bersama KPU dan Bawaslu. Rakor persiapan tersebut digelar di Hotel Grand Sahid Jaya pada Selasa (7/2/2023).
Kasubdit Kontra Propaganda BNPT, Kolonel Sus. Solihuddin Nasution dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan diadakan Rakor persiapan bagian dari tindak lanjut rencana awal untuk mengumpulkan seluruh partai peserta Pemilu guna mewujudkan Pemilu 2024 yang aman, damai, kondusif dan terbebas dari politik identitas.
“Seperti kita ketahui bahwa pengaruh ideologi kekerasan dan teror yang mengatasnamakan agama masih kerap menjadi magnet bagi individu dan kelompok yang rentan. Tidak sedikit. Karena itulah, memperkuat daya tangkal masyarakat pada saat pesta demokrasi yaitu pemilu menjadi agenda yang teramat penting sebagai bagian dari pencegahan terorisme di Indonesia,” ujar Kolonel Sus Solihudddin Nasution.
Lebih lanjut dijelaskannya, melihat pentingnya aspek pencegahan terorisme tersebut, upaya pelibatan seluruh komponen masyarakat, terutama partai politik menjadi sebuah kewajiban. Keberhasilan pencegahan tidak hanya terletak pada upaya mengungkap dan menangkap aktor dan jaringan terorisme saja,
“Tetapi hal terpenting adalah upaya seluruh pihak untuk sedari dini mendeteksi dan menangkal pengaruh ideologi dan doktrin kekerasan yang bisa mempengaruhi masyarakat. Disinilah kita melihat peran strategis partai politik untuk memberikan edukasi dan pemahaman sebagai modal resistensi masyarakat dalam menangkal setiap propaganda dan ajakan memecah belah bangsa yang seringkali membajak ajaran agama sebagai pembenaran.
Menurut alumni Sepa PK TNI tahun 1995 ini, masyarakat harus bisa diberikan pemahaman yang mencerahkan sekaligus komprehensif yang bisa diperankan oleh partai politik. Karena keberadaan partai politik di Indonesia selama ini juga telah memberikan kontribusi besar bagi formasi dan harmoni Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak dulu hingga saat ini.
“Melalui kegiatan Dialog Kebangsaan bersama Partai Politik ini nanti BNPT ingin menegaskan kembali pentingnya peran partai politik untuk bersinergi dan menyamakan visi dalam membentengi masyarakat dari pengaruh ideologi kekerasan dan terorisme untuk mewujudkan Indonesia yang damai Sehingga diharapkan rakor ini dapat mematangkan rencana acara tersebut yang rencananya akan dibuka oleh Wapres RI KH Maruf Amin pada tanggal 14 Maret 2023 nanti,” katanya.
Didalam kesempatan tersebut mantan Kasubdit Bina Masyarakat (Binmas) BNPT ini juga menyebutkan bahwa dalam rakor persiapan tersebut juga telah disepakati dua tema alternatif dari berbagai masukan tema yang akan digunakan di acara Dialog Kebangsaan nanti.
“Ada 2 alternatif tema acara yang sudah kita tentukan untuk selanjutnya akan disampaikan ke atasan masing-masing untuk ditentukan, Pertama yaitu Pemilu yang Kondusif sebagai Sarana Menciptakan Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Dan alternatif tema kedua yaitu Mewujudkan Pemilu yang Kondusif demi Tercapainya Integrasi Bangsa,” ujarnya menjelaskan.
Dalam kesempatan tersebut juga dibahas mengenai poin-poin Pakta Integritas yang nantinya juga akan ditandatangani para pimpinan partai politik kontestan Pemilu 2024 di acara Dialog Kebangsaan tersebut demi terwujudnya Pemilu yang aman, damai, kondusif dan terbebas dari politik identitas.
Seperti diketahui, acara Dialog Kebangsaan tersebut nantinya akan mengundang para Ketua Umum, Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Bendahara dari masing-masing partai politik. Selain akan dibuka oleh Wapres Maruf Amin, acara yang akan dikemas Talk Show ini juga akan menghadirkan Menko Polhukam Prof. Dr. Mahfud MD.
Selain itu juga Kepala BNPT Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, SH. LL. M, dan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito sebagai narasumber.
Dalam Rakor persiapan Dialog Kebangsaan yang berkonsep Talk Show tersebut juga dilakukan pembahasan mengenai poin poin rencana MoU antara BNPT dengan KPU dan juga Bawaslu.
Turut hadir dalam Rakor Persiapan Dialog Kebangsaan tersebut yaitu Kepala Bagian (Kabag) Hukum dan Humas BNPT, Kombes Pol. Astuti Idris, Kabag Hubungan Antar Lembaga KPU RI, Dohardo Pakpahan dan R. Alief Sudewo selaku pejabat Fungsional Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu RI