Wujud Toleransi, Banser NU Kolaborasi dengan Pecalang Jaga Persembayangan Galungan

Jembrana – Umat Hindu baru saja memperingati Hari Raya Galungan, Rabu (4/1/2023). Perayaan Hari Raya Galungan, terutama di Pulau Bali, berlangsung khidmat, aman, dan damai. Hal itu tidak lepas dari harmonisasi kehidupan umat beragama di Pulau Dewata, dimana toleransi berjalan sangat baik.

Seperti yang ditunjukkan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) ranting Desa Banyubiru ikut serta mengamankan persembahyangan Galungan. Hal tersebut sebagai wujud toleransi, saling menghormati dan menghargai antar umat beragama di Jembrana, Bali.

Dikutip dari detikcom, tidak hanya Banser dan pecalang, kegiatan Galungan juga diamankan oleh personel TNI dan Polri. Meski tanpa jasa dan imbalan, mereka gotong royong mengatur lalu lintas untuk warga yang akan ke pura.

Sementara pecalang, bertugas di sekitar area pura agar bisa juga mengikuti persembahyangan. “Kegiatan ini rutin dilakukan setiap ada upacara hari Raya Galungan dan Hari Raya Nyepi. Banser terlibat untuk menjaga keamanan kenyamanan saudara-saudara kita yang sembahyang,” ungkap Muhammad Syaiful Mujab pimpinan ranting Banser NU Ranting Desa Banyubiru, Rabu (4/1/2023).

Untuk pengamanan Galungan kali ini, Banser menerjunkan sebanyak 5 personel. Mereka mengamankan persembahyangan di Pura Puseh dan Pura Dalem Desa Banyubiru Banyubiru.

“5 personel Banser yang berjaga mulai pukul 7.00 Wita sampai persembahyangan usai dilakukan,” papar Syaiful.

Syaiful jika mengatakan, hubungan baik antar umat beragama di Jembrana sangat dirasakan. Terlebih ketika umat muslim yang memiliki kegiatan keagamaan, Pecalang juga akan membantu mengamankan.

“Jadi kami saling membantu dalam melancarkan masyarakat untuk berdoa,” ujarnya.

Ia menegaskan, keterlibatan Banser dalam upacara keagamaan semua agama merupakan wujud toleransi. Terlibat dalam pengamanan kegiatan keagamaan, merupakan langkah kecil dari toleransi agama di Jembrana, tetapi memiliki tujuan besar.

“Kami wajib menjaga keharmonisan antaragama, menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara dalam ragam perbedaan agama, suku dan budaya,” tegas Syaiful.

Banser NU berkomitmen selalu aktif kegiatan-kegiatan dalam upaya menjaga kerukunan dan keutuhan dalam masyarakat yang beragam agama dan budaya ini. “Toleransi dan kerukunan antar umat beragama harus selalu dijaga demi keutuhan NKRI,” tandasnya.