Medan, 8 September 2015, Masih segar dalam ingatan kita aksi teror bom Bangkok yang menewaskan puluhan orang tak berdosa beberapa waktu lalu. Semakin maraknya aksi teror, radikalisme dan banyaknya pesan kebencian serta ajakan-ajakan kekerasan di dunia maya akhir-akhir ini sudah masuk dalam tahap yang sudah sangat meresahkan baik itu melalui penyampaian secara langsung maupun melalui hasutan-hasutan dengan pemahaman yang terkesan sangat dangkal, siapakah yang patut dipersalahkan dalam hal ini, pemerintah sebagai regulator, keluarga dan orang tua sebagai benteng pertama, lingkungan, pergaulan, kurangnya iman, perkembangan teknologi, dll. Kita bisa berargumen dengan membebankan segala hal yang menurut kita salah.
Namun khusus terkait dengan teknologi, perkembangan jaman telah membawa kelompok radikal terorisme saat ini selangkah lebih maju dengan memanfaatkan perkembangan teknologi melalui dunia maya untuk menyebarkan propaganda yang berisi pesan-pesan negative, kekerasan, dan kebencian yang mengancam kedamaian dan kesatuan NKRI sebagai sebuah Negara yang berdaulat untuk menarik simpati masyarakat, merekrut anggota baru dan memecah belah persatuan dengan rajin mengumbar pesan dan konten negative di dunia maya. Meskipun secara kuantitatif jumlah mereka saat ini masih sangat kecil, namun faktanya dunia maya seakan penuh sesak dengan konten-konten negative tersebut.
Terkait dengan hal ini, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai instansi pemerintah yang secara kelembagaan memiliki tugas dan wewenang untuk mengatasi permasalahan ini mempunyai perhatian yang sangat besar terhadap penyebaran konten negative tersebut agar tidak menular ke masyarakat, khususnya generasi muda penerus bangsa. Dan untuk mewujudkan hal tersebut, BNPT telah mencanangkan tahun 2015 ini sebagai “Tahun Damai di Dunia Maya” dan sebagai langkah konkretnya dari pencanangan tersebut BNPT menyelanggarakan “Workshop Tahun Damai di Dunia Maya Dalam Pencegahan Terorisme” pada hari Selasa 8 September 2015 di Kota Medan, Sumatera Utara, yang merupakan rangkaian acara dari kegiatan yang sudah dilakukan di kota-kota lainnya seperti Jakarta, Bandung, Makasar, Pekanbaru, Bima, dan Palembang dan masih akan berlanjut ke beberapa kota lainnya di Indonesia sampai akhir tahun 2015 ini
Untuk mendukung kegiatan workshop ini, BNPT juga telah berupaya untuk memberikan wawasan tandingan terhadap konten-konten negative yang telah beredar luas di dunia maya dengan menyediakan 2 ( dua ) website yaitu www.damailahIndonesiaku.com yang bersifat informative dan www.jalandamai.org yang bersifat edukatif dan selain kedua situs tersebut BNPT juga membentuk sebuah portal damai yang dapat diakses melalui www.damai.id sebagai media penghubung antar komunitas dan kelompok masyarakat dalam membentuk jejaring damai di dunia maya dengan harapan melalui portal ini seluruh pengguna akan saling terhubung antara pengguna yang satu dan pengguna lainnya sehingga mampu menciptakan gerakan sinergis dan massive untuk mewujudkan dunia maya sebagai wadah yang sehat, damai dan mencerahkan. Melalui portal ini juga generasi muda diharapkan dan dituntut untuk menyalurkan ide dan kreatifitasnya dalam bentuk artikel karikatur maupun tulisan tulisan yang edukatif dan interaktif dalam rangka meramaikan dan memenuhi dunia maya dengan narasi dan pesan perdamaian, kecintaan terhadap NKRI, dan khususnya pelurusan doktrin keagamaan dangkal yang seringkali disalahartikan dan dimanfaatkan oleh kelompok radikal teroris.
Oleh karena target dan sasaran yang ingin dicapai adalah generasi muda melalui komunitas-komunitas kepemudaan, maka dalam mewujudkan sinergitas tersebut BNPT bekerjasama dengan dengan Komunitas Indonesian Backtrack Team (IBT) yaitu sebuah komunitas kepemudaan penggiat media online yang pertama kali mendukung program damai BNPT. IBTeam sebagai sebuah komunitas didirikan pertama kali oleh Zee Eichel pada tanggal 14 Februari 2011, dalam perjalanannya IBTeam telah berkembang menjadi sebuah forum yang besar dan memiliki anggota komunitas di hamper seluruh kota dan daerah di Indonesia seiring dengan meningkatnya minat masyarakat Indonesia mengenai pentingnya keamanan dalam menggunakan jaringan computer. Saat ini BNPT dan IBTeam bekerjasama dalam menyenggarakan Workshop Program Damai untuk menggandeng berbagai komunitas kepemudaan yang ada di berbagai daerah agar bersama-sama mewujudkan perdamaian di dunia maya
Nantinya workshop Program Damai di Dunia Maya kali ini akan melibatkan 300 pemuda yang berasal dari belasan Universitas dan komunitas kepemudaan di kota Medan seperti Universitas Sumatera Utara, Universitas Islam Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan, Komunitas Rap One Voice Medan, We Are Flashmob Community, Jeckest Family, Medan Generasi Impian, Turun Tangan Medan, Pejuang Sedekah Mandiri, Blogger Medan dan lain-lain. Juga turut hadir dalam kegiatan ini Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Bapak Mayjend TNI Agus Surya Bakti. Workshop yang digelar selama sehari ini tujuannya adalah untuk memperkenalkan perspektif jurnalisme damai sebagai suatu wawasan bagi peserta dalam penulisan konten damai di dunia maya dan penggunaan internet secara positif. Selain itu, hal terpenting dalam workshop ini adalah untuk membangun sinergitas dengan generasi muda untuk menyemarakkan dunia maya dengan berbagai konten damai, anti kekerasan, anti radikalisme dan terorisme di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bersama Cegah Terorisme