Padang-Rumitnya pengawasan terhadap penyebaran berbagai konten negatif di dunia maya menuntut partisipasi seluruh masyarakat. Kemampuan aparat dalam menangkal penyebaran tersebut sangat terbatas karena sifat dunia maya yang bebas, mudah, instan dan tak teratas. Untuk itulah, peran aktif masyarakat sangat diperlukan dalam mengawasi penyebaran tersebut.
“pada tahun ini kami BNPT mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan Siskamling Medsos. Dengan siskamling medsos berarti masyarakat dapat melakukan ronda online untuk mengawasi dan melaporkan berbagai konten negatif dan kekerasan.”ujar Kolonel Sujatmiko, Kasubdit Kontra Propaganda Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam kegiatan Seminar Nasional dan Deklarasi anti Radikalisme serta Wokrshop Jurnalistik dan DKV, Sabtu (31/03/2018).
Selain dari BNPT, hadir pula sebagai narasumber Prof. Dr. Duski Samad, MA, dan Ketua MUI Padang dan Agusrianto, SHI, MA perwakilan FKPT Sumbar.
Lebih lanjut Sujatmiko mengajak generasi muda yang banyak menghabiskan waktu di dunia maya dapat berperan aktif dalam mengawasi aktifitas di dunia maya. Siskamling medsos, menurutnya, merupakan langkah efektif untuk menggugah kesadaran masyarakat agar punya kepedulian terhadap lingkungan medsos.
“ancaman terorisme di dunia maya sangat banyak macamnya, dari ujaran kebencian, hasutan, hingga hujatan terhadap negara. Sekarang mereka juga aktif menyebarkan e-book sebagai materi propaganda.”tegas Sujatmiko.
BNPT, menurut Sujatmiko telah membentuk komunitas Duta Damai di berbagai provinsi sebagai mitra strategis dari kalangan anak muda untuk menangkal penyebaran konten di dunia maya. Partisipasi generasi muda menjadi sangat penting digalakan mengingat sasaran kelompok teror adalah generasi muda.
“kegiatan hari ini sangat saya apresiasi sebagai bentuk inisiasi duta damai yang telah kamu bentuk. Semoga kegiatan kali ini juga menghasilkan produk dan output yang baik dalam melawan propaganda terorisme di dunia.”pungkasnya.