Jakarta – Kelompok Taliban kembali berkuasa di Afghanistan setelah menumbangkan pemerintah yagn sah dibawah Presiden Ashraf Ghani. Kini Taliban tengah eforia setelah menguasai seluruh Afghanistan. Bahkan setelah berkuasa, Taliban membebaskan ribuan tahanan kelompok-kelompok teroris seperti ISIS dan Al-Qaeda.
Pengamat Terorisme dari Universitas Indonesia (UI), Ridlwan Habib, di Jakarta, Rabu (18/8/2021), mengatakan eforia Taliban itu bisa menular dan menjadi inspirasi dan menumbuhkan motivasi baru untuk membentuk negara Islam, bukan hanya di Indonesia tetapi juga di negara lain.
“Itu Taliban saja bisa membentuk Emirat Islam Afganistan, kenapa kita tidak bisa. Ini lebih pada menumbuhkan militansi politik, bukan ke gerakan terornya,” ujarnya.
Ia mengakui, ada elemen-elemen di Indonesia yang ingin mengubah negara Pancasila menjadi negara Islam. Karenanya, kemenangan Taliban dapat membuat elemen-elemen tersebut menampakkan diri.
Ridlwan menambahkan, apabila euforia atas kemenangan Taliban masih sebatas ide dan gagasan, pihak berwenang tidak dapat bertindak atau menangkapi orang-orang yang terjangkit euforia tersebut. Berbeda apabila melakukan aksi bom untuk mewujudkan keinginan mereka.
Karenanya, tidak terlalu mengkhawatirkan, kecuali jika nantinya elemen-elemen simpatisan yang ingin mengubah Pancasila bisa sampai menguasai DPR dan berhasil memengaruhi semua fraksi hingga sepakat mengubah ideologi Pancasila jadi negara Islam.