Depok – Warga di Perumahan Bukit Mampang Residence, Blok N, No. 8, Jalan Cemara, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa Barat, kaget saat mengetahui salah seorang warganya ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Rabu (13/11) kemarin.
Mereka tak menyangka di wilayah hunian mereka ada menetap seorang terduga teroris.
WJ alias P adalah terduga teroris yang dimaksud. Selain diketahui punya keahlian militer membuat bom atau peledak dan merakit senjata, yang bersangkutan juga diketahui pernah menjadi pelatih di Moro Islamic Liberation Front (MILF) di Mindanao, Filipina.
“Gak nyangka dan kaget. Soalnya dia baru tinggal di perumahan ini satu tahun, ” kata Mutia (29) salah satu tetangga WJ alais P, Kamis (14/11).
Saat penangkapan WJ alias P oleh tim Densus 88 di SDIT Izzati, Beji, Depok, Mutia mengaku tidak mengetahui. Dia baru tahu saat ada polisi yang mengeledah rumah tetangganya itu.
Dari pengamatan Mutia, saat penggeledahan, polisi terlihat menyita beberapa barang seperti satu buah laptop, belasan handphone, tujuh paspor beda-beda nama, serta beberapa buku-buku tentang Islam.
“WJ alias P tinggal bersama seorang istri dan dua putranya yang masih duduk di sekolah dasar,” kata Mutia.
Menurut Mutia, WJ alias P merupakan warga pendatang di komplek tersebut. Saat pindahan, dia tak diantar atau didampingi keluarganya.
“Dia kan di sini ngontrak, waktu pindahan enggak ada yang anterin keluarganya, barang-barangnya juga datangnya dikit-dikit enggak sekaligus,” ujarnya lagi.
Sementara itu, melalui keterangan tertulis, pengurus SDIT tempat WJ alias P ditangkap menyatakan, bahwa WJ alias P bukanlah guru, pegawai atau pengurus SDIT tersebut.
“Dengan tegas kami mengutuk segala bentuk aktivitas yang berlawanan dengan hukum di NKRI. Ia (WJ) bukan guru, pegawai, dan pengurus di SDIT. Untuk penangkapan terjadi di Jalan Palakali, Tanah Baru, Beji, Depok, dekat sekolah kami, bukan di dalam SDIT, ” kata Jundi salah satu pengurus SDIT tersebut.
Jundi menerangkan, pihaknya bergerak di bidang pendidikan formal, di bawah naungan diknas, yang memberikan pelayanan pendidikan untuk semua lapisan masyarakat.
“Kami mendukung sepenuhnya aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas hal tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku di NKRI,” kata Jundi sembari menambahkan WJ alias P dikenal sebagai pribadi yang tertutup.