Pacitan – Warga Klepu, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, menolak kepulangan jenazah terduga teroris Sutrisno yang meninggal karena ditembak polisi di Jalan Kaliurang, Yogyakarta, Sabtu (14/7) lalu.
Surat penolakan warga ini juga sudah beredar di media sosial dan dibenarkan oleh pihak Desa Klepu.
“Surat penolakan warga memang benar ada. Dan itu dari masyarakat desa ini. Serentak menolak jika terduga teroris yang bernama Sutrisno yang warga asli sini dikubur di Klepu,” jelas Kepala Desa Klepu, Ninik Wahyuni, kepada wartawan, Selasa (17/7).
Dikatakan, surat penolakan itu tidak dibuat-buat dan juga tidak ada paksaan dari desa. Oleh karena itu, pihaknya sebagai pemerintah setempat menjadi serba salah jika tidak mengabulkan keinginan masyarakat.
Kapolres Pacitan, AKBP Setyo K. Heriyatno juga mengakui surat pernyataan menolak itu menjadi viral. Untuk itu pihaknya juga sudah mengomunikasikannya dengan keluarga terduga teroris Sutrisno.
“Sudah saya komunikasikan. Polres Pacitan di sini membantu Densus. Setelah dikomunikasikan memang tidak akan di kubur di Pacitan,” tegasnya.
Seperti diketahui, tiga orang terduga teroris tewas dalam baku tembak dengan Densus 88 Antiteror di Jalan Kaliurang km 9,5 Sleman, Yogyakarta, Sabtu (14/7) sore.
Kejadian baku tembak itu berawal dari upaya polisi yang akan menangkap empat terduga teroris. Tiga terduga teroris yang coba melawan akhirnya ditembak mati di tempat kejadian perkara. Mereka adalah Sutrisno, Abdul Safei, dan Ghaniy Ridianto.