Bocah asal Suriah yang meninggal tersapu ombak di dekat Bodrum diketahui bernama Aylan.

Wapres: Seandainya Timur Tengah Dekat, Kita Tampung Pengungsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia sebagai negara dengan umat muslim terbesar, masih relatif damai. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut hal itu patut untuk disyukuri, mengingat banyak negara Islam yang kini tengah dilanda konflik berkepanjangan.

Dalam sambutannya di acara pelantikan pengurus Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), di masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (5/9/2015), Jusuf Kalla mengatakan di Indonesia umat Muslim masih bisa beribadah dengan aman, segala kebutuhan dasar juga masih bisa terpenuhi.

“Tapi di banyak bagian di dunia, mayoritas umat Islam, semuanya dalam kekhawatiran. Salat Jumat khawatir ada bom, puasa sulit cari makan. Alhamdullilah kita tidak ada,” katanya.
Konflik yang sama juga menyebabkan eksodus besar-besaran dari negara-negara yang tengah dilanda konflik seperti Suriah, menuju tanah Eropa yang jauh lebih aman dan lebih makmur. Dalam eksodus itu tak jarang pengungsi tewas.

“Hari-hari ini bukan lah hari yang menggembirakan. Seandainya Timur Tengah dekat, kita terbuka, kita tampung mereka. Tapi kita jauh, kita mendoakan sembari cari cara,” jelasnya.

Peran NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia dan organisasi lain, sangat dibutuhkan untuk menjaga kerukunan di Indonesia. Jusuf Kalla mengingatkan di Indonesia juga terdapat ancaman radikalisme, dan radikalisme itu juga yang telah membuat negara-negara di Timur Tengah kacau balau. “Saya mengharapkan partisipasi dan dukungan dan kerjasama. Semua tergantung usaha kita,” tandasnya.

Sumber: tribunnews.com