Brussels – Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) mengatakan Indonesia mengutuk segala bentuk tindakan teror yang menyebabkan hilangnya nyawa dan kerusakan material. Bagi Indonesia terorisme menjadi ancaman bagi keamanan nasional dan internasional.
“Karenanya, kita harus memperkuat kerjasama untuk mengatasi ancaman ini,” tegasnya di KTT Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-12 pada sesi Retreat di S9, Gedung Europa, Brussels, Belgia, seperti dikutip Antaranews.com, Sabtu (20/10).
Selain itu, Wapres JK juga menekankan pentingnya mengatasi akar masalah penyebab terorisme dan radikalisme yang menurutnya berasal dari ketidakadilan politik, ekonomi dan sosial serta ketidakpastian. Seperti halnya kekerasan bersenjata dan intervensi militer secara sepihak.
Kondisi ini, terang Wapres, secara sistematis mengikis kedaulatan suatu negara dan menghancurkan harapan suatu bangsa.
“Itu semua menghasilkan tempat berkembang biak yang sempurna bagi radikalisme dan kekerasan,” paparnya.
Dengan demikian, harapan Wapres, mitra ASEM harus meningkatkan upaya untuk berbagi praktik-praktik terbaik dalam melawan terorisme. “Saya percaya bahwa konferensi tersebut adalah platform yang tepat untuk tujuan ini,” ucapnya.
Sehingga kelanjutan konferensi tersebut akan memperkuat strategi anti terorisme di antara para mitra ASEM serta membuka peluang bagi upaya kerjasama konkret dalam perang melawan terorisme.