Mataram – Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin menegaskan pemerintah hingga kini masih belum memutuskan kebijakan soal pemulangan anak-anak WNI eks ISIS. Hal tersebut saat ini dalam tahap pertimbangan.
“Soal kepulangan anak WNI eks ISIS masih dipertimbangkan,” kata Ma’ruf Amin, seperti dikutip Antara, Rabu (19/2/2020).
Hal itu disampaikan Wapres usai mengisi kuliah umum dengan tema ‘Penangkalan Faham Radikalisme’ di Universitas Mataram (Unram).
Menurut dia, sebelum membuat keputusan apakah memulangkan atau tidak, tentu pemerintah perlu pertimbangan terlebih dahulu. Sebab mereka dikhawatirkan masih memiliki pengaruh terhadap paham radikal dan terorisme.
“Makanya masih dipertimbangkan, jangan sampai dari sisi manusianya mempunyai memori yang dikhawatirkan sampai besarnya masih memberi pengaruh,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan pemerintah sudah memutuskan untuk tidak memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terlibat jaringan terorisme di luar negeri, termasuk jaringan ISIS.
Mahfud menjelaskan keputusan tersebut diambil karena pemerintah ingin memberi rasa aman kepada 267 juta rakyat Indonesia di Tanah Air dari ancaman tindak terorisme.
Berdasarkan data yang dikemukakan Mahfud, terdapat 689 WNI yang merupakan teroris lintas batas atau foreign terrorist fighter (FTF).
“Karena kalau teroris FTF ini pulang itu bisa menjadi virus baru yang membuat rakyat 267 juta itu merasa tidak aman,” tandas dia.