Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Lulusan perguruan tinggi (PT) harus mampu menjaga nasionalisme dalam bingkai keragaman yang ada di Indonesia. Karenanya, pembinaan wawasan kebangsaan harus terus dilakukan agar lulusan PT tidak terjerumus pada ekstremisme, terorisme dan radikalisme.
“Pembinaan wawasan kebangsaan harus terus dilaksanakan agar sumber daya manusia yang dihasilkan oleh perguruan tinggi tidak terjerumus dalam ekstrimisme, radikalisme dan terorisme,” kata wapres Ma’ruf saat memberi sambutan virtual pada acara Wisuda Diploma dan Sarjana Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB, dikutip okezone.com, Rabu (3/3).
Ma’ruf mengapresiasi konsep pengembangan UNU NTB yang ditujukan untuk meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan bagi semua masyarakat, utamanya mereka yang terisolir secara geografis.
“Selain mengajarkan pendidikan formal juga diterapkan pendidikan nonformal, melalui kegiatan continuing education, contextual learning dan, learning by doing, serta mengantisipasi kemajuan IPTEK yang sangat cepat perkembangannya,” ujarnya.
Dengan kehadiran UNU di NTB, dia berharap ini akan menjadi awal kebangkitan kaum Nahdliyin di wilayah tersebut serta akan menjadi center of excellence (pusat unggulan) untuk pembinaan umat dengan profesionalisme yang tinggi.
“UNU juga saya harapkan mampu mencetak kader Ahlusunnah Waljamaah yang merupakan insan akademik Islamiah anNahdiyah, milenial, dan berjiwa wirausaha (Islamineal-preneur) yang berakhlak mulia,” katanya.