Wamenkominfo Ingatkan Santri Turut Serta Hadirkan Pemilu Damai 2024

Jakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria
mengajak santri Dayah Jeumala Amal untuk turut serta menghadirkan
Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang damai dan aman. Nezar berharap Dayah
Jeumala Amal berperan aktif mencegah disinformasi politik dan
mendukung kampanye anti hoaks.

“Edukasi sivitas akademik serta lingkungan sekitar dengan mencari
informasi valid dari sumber kredibel, membantu edukasi kelompok yang
sulit mengakses informasi, serta melakukan amplifikasi pesan Pemilu
Damai 2024,” kata dia dalam rilis pers, Senin (8/1).

Hal itu disampaikannya dalam Seminar Literasi Digital HUT ke-36 Dayah
Jeumala Amal yang berlangsung daring.

Nezar menilai peningkatan literasi digital menjadi salah satu kunci
untuk menghadirkan rangkaian Pemilu yang damai dan aman.

Dia mengatakan kemampuan berpikir kritis dan bijak dalam pemanfaatan
teknologi makin dibutuhkan seluruh elemen masyarakat termasuk para
santri dayah. Adapun dayah merupakan sebutan untuk pondok pesantren
atau lembaga pendidikan agama Islam di Aceh.

Wamen Nezar mengajak seluruh elemen dayah mengambil peran dalam
kampanye Pemilu Damai 2024.

“Dengan menggunakan media sosial maupun Internet secara cerdas dan
bijak, khususnya dengan mengakses dan menyebar konten positif di ruang
digital,” ungkapnya.

Menjelang Pemilu 2024 yang tersisa hanya sekitar satu bulan lagi,
Wamenkominfo mengajak setiap warga menahan jempol dan jari kita ketika
menerima suatu informasi.

“Pahami dulu dan pelajari, jika tidak bermanfaat atau bahkan bermuatan
negatif, jangan disebarkan. Ayo bersama-sama kita tingkatkan literasi
digital, sebagai kontribusi kita mewujudkan pemilu damai,” pungkas
dia.

Dalam kesempatan itu, Wamenkominfo turut mengapresiasi kontribusi
Yayasan Teuku Laksamana Haji Ibrahim Dayah Jeumala Amal dalam dunia
pendidikan Indonesia yang telah secara konsisten berkontribusi selama
36 tahun.

Dayah Jeumala Amal dinilai mampu mempersiapkan calon pemimpin bangsa
yang memiliki karakter unggul, cakap, dan mumpuni dalam memanfaatkan
teknologi digital.

Oleh karena itu, Nezar berharap sivitas akademika Dayah Jeumala Amal
dapat memanfaatkan secara optimal inisiatif literasi digital yang ada.

“Kami tentu terbuka dengan potensi kolaborasi peningkatan literasi
digital masyarakat bersama Dayah Jeumala Amal. Kita dapat semakin
memperkuat kemampuan masyarakat untuk dapat berpikir kritis serta
memanfaatkan teknologi digital secara lebih positif,” pungkasnya.