Jakarta – Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengundang ratusan
kepala sekolah dan guru agama se-Jakarta Pusat. Mereka diikutkan dalam
sosialisasi kebangsaan guna mencegah intoleransi, radikalisme,
ekstremisme, dan terorisme (IRET) di tingkat SD-SMA.
“Kegiatan ini bekerja sama dengan Detasemen Khusus (Densus) 88
antiteror. Kita undang 200 kepala sekolah dan guru agama,” kata Dhany
dalam keterangannya, Senin(26/2).
Dhany berharap peserta dapat menyerap dan menyebarkan materi yang
disampaikan dalam kegiatan itu. Dengan demikian, intoleransi,
radikalisme, ekstremisme, dan terorisme bisa ditangkal agar tidak
berkembang di wilayah Jakarta Pusat.
“Penguatan di sekolah itu penting. Yang bisa menanamkan pemahaman ya
pemimpin di sekolah karena sehari-hari berinteraksi dengan para
murid,” kata Dhany.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan wilayah 1 Jakarta Pusat
Sri Rahayu Asih Subekti memberi tugas khusus kepala sekolah dan guru
agama. Mereka diminta menggandeng ketua OSIS dan pelajar lainnya dalam
mencegah paham menyimpang.
“Akan dirangkul dan memberikan pemahaman dalam mencegah Inred di
sekolah. Kalau di Sudin Pendidikan 1 meliputi kecamatan Sawah Besar,
Gambir, Tanah Abang, dan Menteng,” tutupnya.