Jakarta – Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan menegaskan bahwa kontra radikalisasi menjadi kunci dalam penanggulangan terorisme. Menurutnya, saat ini pemerintah telah memberikan sosialisasi terhadap penanggulangan terorisme melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Menurutnya, program tersebut patut untuk disikapi sebagai kepentingan bangsa dan negara.
“Begitupun juga program-program kontra radikalisme itu juga bisa dilakukan melalui pemahaman terhadap Undang-undang Dasar 1945, Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Kalau hal itu dipahami dengan utuh maka insyaallah, terorisme itu tidak memiliki tempat di masyarakat kita. Dengan demikian kita akan berhasil menanggulangi terorisme di Indonesia,” kata Syarief dalam keterangan tertulis, Rabu (14/4/2021).
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat hadir menjadi narasumber pada acara Forum Diskusi Publik bertema ‘Mitigasi dan Diseminasi Penanggulangan Terorisme di Indonesia’ di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (12/4) yang diikuti pelajar, mahasiswa, dan generasi muda secara daring.
Ia mengajak generasi muda untuk berkreasi dan berinovasi terhadap hal positif agar terhindar dari pengaruh dan bahaya paham radikal terorisme. Terlebih saat ini teknologi informasi terus berkembang secara pesat. Selain itu, Syarief juga meminta agar masyarakat berperan aktif menangkal masuknya paham radikal terorisme yang kini banyak disebarkan melalui dunia maya.
“Semua informasi yang ada, yang diterima tentunya kalau bisa disortir terlebih dahulu. Jangan langsung ditransmisikan atau disebar,” ujarnya.