Jakarta – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan keterlibatan kaum muda dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting. Menurutnya, hal itu mampu untuk mewujudkan pondasi pembangunan yang kuat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Negara kita dibentuk atas dasar kesepakatan dan gagasan dari para pemuda, sehingga melahirkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928 yang merupakan cikal bakal terbentuknya NKRI,” kata Lestari Moerdijat dalam keterangannya, Selasa (16/5/2023)
Hal ini disampaikan perempuan yang kerap disapa Rerie saat menerima kunjungan 275 siswa-siswi Sekolah HighScope Indonesia Program Sekolah Menengah Atas (SMA) di Gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/5).
Lebih lanjut, mengutip UN Youth Report, Rerie mengungkapkan saat ini terdapat 1,2 miliar anak muda berusia 15 hingga 24 tahun. Angka tersebut merupakan 16% dari populasi global.
Dia menambahkan berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2022, terdapat 68,82 juta jiwa penduduk Indonesia yang masuk ke dalam kategori pemuda mencapai 24% dari total penduduk.
Menurutnya, dengan banyaknya pemuda saat ini, maka semangat mewujudkan persatuan yang ditunjukkan para pemuda di masa lalu harus terus digelorakan dan diwujudkan. Sebab ia menilai nasib bangsa dan negara di masa yang akan datang ditentukan oleh para pemuda.
Pada kesempatan itu, Rerie juga mendorong agar para pemuda mau berkiprah di dunia politik. Tujuannya adalah untuk mengubah citra politisi yang dinilai rendah oleh masyarakat. Karena menurutnya kalau orang baik tidak mau berpolitik, dunia politik akan diisi oleh orang-orang yang tidak bisa mengemban amanah.
“Tetap jaga semangat untuk memperkokoh NKRI,” pesan Rerie.
Sebagai informasi, hadir dalam acara tersebut Anggota Komisi i DPR RI dari Fraksi NasDem, M Farhan dan Wakil Ketua Kajian Komisi Ketatanegaraan MPR RI Dossy Iskandar Prasetyo,yang ikut mensosialisasikan tugas dan kewenangan Parlemen dan wakil rakyat, sekaligus ketatanegaraan di Indonesia.