Jakarta – Aksi terorisme jelas merugikan seluruh bangsa-bangsa di
seluruh dunia. Hal itu dikatakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) Republik Indonesia (RI) Sufmi Dasco Ahmad menanggapi aksi
penembakkan massal di sebuah konser musik yang menewaskan 137 orang di
Moskow, Rusia.
Dengan tegas, Sufmi mengutuk keras aksi terorisme tersebut. Ia turut
berduka cita terhadap ratusan orang yang menjadi korban dalam
peristiwa tersebut.
“Kami mengucapkan belasungkawa yang mendalam dan mengutuk keras aksi
terorisme biadab yang dilakukan terhadap rakyat negara sahabat Rusia
beberapa waktu yang lalu,” ungkap Dasco melalui siaran persnya, Senin
(25/3/2024).
Ia berpendapat, aksi terorisme tidak dapat dibenarkan dan sangat
merugikan bagi seluruh bangsa di dunia. “Aksi terorisme di mana pun
tidak dapat dibiarkan dan harus ditindak tegas. Untuk itu sekali lagi
kami ucapkan keprihatinan yang mendalam. Semoga rakyat Rusia dapat
melewati hari-hari ke depan dengan tabah dan kami berdoa semoga rakyat
Rusia dikuatkan dalam menghadapi kejadian ini,” ujarnya.
Sebagai informasi, peristiwa penembakan massal yang terjadi di gedung
konser di Moskwa, Rusia telah memakan korban hingga 133 jiwa.
Sementara itu, lebih dari 100 orang lainnya mengalami luka-luka.
Sesudah tragedi itu, Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) melalui
unggahan video mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang terjadi
di Balai Kota Crocus, Jumat (22/3/2024). Presiden Rusia Vladimir Putin
berjanji akan mencari dan menghukum pelaku serangan tersebut. Ia
mengaku siap bekerja sama dengan negara mana pun yang ingin
mengalahkan kelompok itu. “Semua pelaku, penyelenggara, dan mereka
yang memerintahkan kejahatan ini akan dihukum secara adil dan pasti.
Siapa pun mereka, siapa pun yang membimbing mereka,” ungkap Putin.