Jakarta – Direktur Wahid Institute, Yenny Wahid menekankan pentingnya
menjujung tinggi budaya Indonesia yang penuh toleransi beragama. Hal
ini penting agar tercipta kedamaian dalam upaya mewujudkan masyarakat
Indonesia yang sejahtera. Sebagai negara yang majemuk, Indonesia
merupakan pelopor dalam hal menjaga semangat persaudaraan, toleransi,
dan menghargai sesama.
Hal itu diungkapkan Yenny Wahid saat memberikan pandangannya mengenai
toleransi antar-agama dalam sambutan di acara perayaan Natal dan Tahun
Baru 2025 Ikatan Alumni Trisakti (IKA Trisakti).
“Kita semua adalah bersaudara, justru musuh kita adalah yang merusak
toleransi beragama,” kata Yenny Wahid dalam acara tersebut, dikutip
Minggu (19/1/2025).
Acara ini berlangsung pada Sabtu (18/1/2025), di Pejompongan, Jakarta
Pusat yang dihadiri oleh lebih dari 250 alumni Trisakti dari
universitas, sekolah tinggi, institut, dan akademi.
Sejumlah tokoh nasional yang merupakan alumni Trisakti turut hadir
dalam perayaan ini, antara lain Ketua Umum IKA Trisakti, Silmy Karim
yang juga Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Todotua Pasaribu,
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM.
Hadir juga Laksda TNI Budi Purwanto, Komandan Pusat Hidro-Oseanografi
Angkatan Laut (Danpushidrosal) yang mewakili Kepala Staf Angkatan Laut
(KASAL) Muhammad Ali.
Prof Kadarsyah Suryadi, Rektor Universitas Trisakti dan sejumlah
tokoh alumni lain juga menghadiri acara ini.
Ketua Panitia Natal, Sahala Siahaan, menyebut kehadiran para tokoh ini
menegaskan kiprah alumni Universitas Trisakti dalam mendukung
pembangunan nasional di berbagai sektor.
Dia mengatakan, perayaan ini bukan hanya menjadi ajang silaturahmi,
tetapi juga wujud nyata semangat alumni Trisakti dalam menjaga
persatuan.
“Solidaritas dan semangat kebersamaan alumni Trisakti adalah kekuatan
besar yang terus kami jaga. Bhinneka Tunggal Ika menjadi pedoman kami
untuk selalu berkontribusi bagi bangsa, We Are Blue Jackets adalah
ungkapan kita alumni Trisakti solid dan berbakti untuk bangsa,”
katanya.
Sambutan juga disampaikan oleh Silmy Karim yang mengajak para alumnus
menjadikan momentum ini untuk makin solid.
Dia menambahkan, semangat kebersamaan dan kerukunan umat beragama
dalam proses pembangunan Indonesia ke depan menjadi penting dan
menjadi pilar bagi pembangunan.
“Semangat toleransi antar sesama umat beragama banyak ditunjukan di
keluarga besar Trisakti,” ujarnya.
Acara ini dipandu Melaney Ricardo dan Nino Budiyanto, yang juga
alumni Trisakti. Perayaan semakin semarak dengan penampilan hiburan
dari musisi Badai.