Palu- Badan Nasional penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan Forum Koordinasi Pencegahan terorisme (FKPT) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar kegiatan di Hotel Swiss Bel dengan menghadirkan Guru Agama mulai dari tingkat TK sampai dengan SMA Sederajat yang diwakili oleh semua agama se-Kota Palu. Kegiatan dengan tema “Internalisasi Nila-Nili Agama dan Budaya di Sekolah dalam Menumbuhkan Moderasi Beragama” menghadirkan sebanyak 80 Guru Agama, jelas Dr. Ir. Nur Sangaji. DEA selaku Ketua FKPT Sulteng.
“Agama dan budaya adalah bagian yang sangat penting dalam hidup kita dan keduanya memiliki persinggungan dalam membentuk pola perilaku. Guru-Guru memiliki peran pentiang dalam membentuk pola tingkah laku, khususnya Guru-Guru Agama yang saat ini hadir dalam kegiatan” tegas Nur Sangaji. 23/09/2020.
Dijelaskan juga oleh Kapala Sub Direktorat Pemberdayaan Masyarakat BNPT bahwa kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dini dalam pencegahan radikalisme dan terorisme.
“Kita semua harus berpartisapsi dalam memutus penyebaran radikalisme dan terorisme di tengah masayarakat, BNPT mengharapkan seluruh peserta yang hadir turut berkontribusi di instansi pendidikan masing-masing dalam menyebarkan moderasi beragama kepada siswanya di sekolah” Jelas Dr. Hj. Andi Intang Dulung, M.H.I
Sambung penulis “Perempuan Agen Perdamaian” bahwa moderasi beragama adalah salah satu konsep alternatif dalam menekan penyebaran radikalisme dan terorisme juga sebagai langka preventif yang merupakan tugas pokok BNPT.
Kegiatan yang berlangsung mulai pagi sampai siang tersebut dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Sulteng. Dalam sambutan Dr.H. Rusli Baco, S.H., M.H. menyebutkan bahwa saat ini marak issu radikalisme dan terorisme yang memapar Kaum Muda. Untuk itu, perlu formulasi dan konsep untuk membendung penyebaran paham tersebut.
Salah satunya yaitu membekali guru dan tenaga penddik dengan moderasi beragama di sekolah dan mengemas dalam materi ajar kemudian mengajarkan kepada siswa.
“Peran Guru Agama sangat penting dalam memberikan pemahaman yang toleran dan damai kepada siswa, bukan sebaliknya memberikan ajaran yang menumbukan sikap intoleran kepada siswa” jelas Rusli di hadapan Guru Agama se-Kota Palu.
Di akhir sambutannya, Wagub Sulteng tidak lupa mengapresiasi konsep kegiatan BNPT dalam pencegahan terorisme di tengah pandemi Covid-19.
“Saya mengapresiasi kepada kegiatan yang diselenggarakan oleh FKPT Sulawesi Tengah dan BNPT karena dilaksanakan berdasarkan protokoler kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran Virus Corona. Semua peserta dalam ruangan menggukan masker, face shield, dan dibagikan hand sanitizer untuk membasu tangan secara berkala” apresiasinya kepada pelaksana kegaiatan.