Bandung – Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, mengingatkan pentingnya setiap warga negara memiliki rasa nasionalisme. Tak terkecuali kalangan pelajar yang dimintanya tak pernah bosa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Ini disampaikan Deddy saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan kegiatan Workshop BNPT Video Festival yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Barat di Bandung, Selasa (15/8/2017).
“Sepagi ini saya sudah dua kali menyanyikan Indonesia Raya, tadi di Savoy (Hotel Savoy Honman, Red.) dan di sini. Belum tahu berapa kegiatan lagi hari ini, yang semuanya pasti akan menyanyikan Indonesia Raya,” ungkap Deddy.
Dalam menyampaikan dorongan tersebut Deddy sempat kesal ketika pertanyaan seberapa sering pelajar menyanyikan lagu Indonesia Raya mendapatkan jawaban yang terdengar ragu. Sebagai penegasan, Deddy tak segang meminta pelajar agar tidak meniru apa yang terjadi di lingkungan birokrat, di mana intensitas menyanyikan lagu Indonesia Raya yang ternyata tidak menjadikan nasionalisme tumbuh subur.
“Di birokrasi yang setiap hari minimal sekali menyanyikan Indonesia Raya saja, korupsi masih terjadi. Kalian pelajar jangan seperti itu. Nyanyikan Indonesia Raya sesering mungkin, resapi maknanya, agar kalian memiliki nasionalisme dan semangat menjaga Indonesia,” tegas pejabat yang juga aktor tersebut.
Di kesempatan yang sama Deddy menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Barat, yang menggelar kegiatan pelibatan pemuda dalam pencegahan terorisme. Di era kemajuan teknologi saat ini keterlibatan pemuda yang tak asing dengan dunia maya, menjadi sangat penting mengajak dan menyadarkan pemuda akan dampak negatif penggunaan internet.
“Indonesia adalah negara keenam terbesar pengguna internet di dunia, sebagian besar untuk bermedia sosial. Jika digunakan secara positif bagus, tapi harus diingat ada juga manfaat negatif internet, salah satunya penyebarluasan paham radikal terorisme,” pungkas Deddy.
Workshop BNPT Video Festival merupakan rangkaian dari lomba video pendek BNPT, di mana pelajar peserta kegiatan dilatih membuat video yang baik sebagai materi kontraradikalisme. Workshop ini merupakan salah satu metode dari kegiatan Pelibatan Pemuda dan Perempuan dalam Pencegahan Terorisme, yang sudah dan akan dilaksanakan oleh BNPT dan FKPT di 32 provinsi se-Indonesia di sepanjang tahun 2017. [shk/shk]