Wagub Jabar: Paham Radikalisme dan Terorisme Harus Diantisipasi Sejak Dini

Bandung – Ancaman paham radikalisme dan terorisme telah menjadi ancaman nyata bangsa Indonesia. Untuk itu, paham tersebut harus bisa diantisipasi sejak dini demi terciptanya rasa aman dan tenang dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

“Paham radikalisme dan terorisme bisa merusak sendi kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia kita tercinta ini. Karena itu harus ada penguatan karakter bangsa terutama dalam peringatan dini terhadap ancaman radikalisme dan terorisme,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat H Deddy Mizwar saat menghadiri Dialog Pencegahan Paham Radikal Terorisme & ISIS di Kalangan Guru & Pelajar se-Jawa Barat di Gedung Sabuga, ITB,

Karena itu, Wagub menghaturkan terimakasihnya kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menjadikan Jawa Barat sebagai salah satu tempat digelarnya Dialog Pencegahan Paham Radikal Terorisme & ISIS di Kalangan Guru & Pelajar. Dialog ini penting karena generasi muda harus benar-benar dilindung dan diberikan pemahaman yang benar dan jelas tentang bahaya radikalisme dan terorisme.

Ia menilai untuk menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang aman dan sejahtera, paham radikalisme dan terorisme tidak boleh dibiarkan tumbuh di bumi Indonesia. Ia yakin bila paham tersebut ‘bersih’ dari Indonesia, pembangunan bangsa bisa dilakukan. Yang pasti ada dua hal yang dibutuhkan untuk membangun bangsa dan negara kita yaitu hadirnya rasa aman dan terwujudnya kesejahteraan.

“Kalau paham radikalime dan terorisme masih ada, tentu jalannya pembangunan bangsa untuk membangun tatanan kehidupan yang maju akan terhambat, bahkan bisa gagal. Makanya kita harus bersatu dan sepakat bahwa radikalisme dan terorisme tidak boleh ada di Indonesia,” imbuhnya Si Nagabonar ini.

Menurutnya, munculnya ancaman radikalisme dan terorisme itu pada hakekatnya tidak bisa dilepaskan pemahaman yang keliru. Karena itu penguatan karakter, terutama kepada generasi muda, adalah bagian integral dalam membangun generasi penerus masa depan bangsa.

“Dialog seperti ini sangat penting untuk memberi bekal kepada generasi muda untuk menuju masa depan yang bebas dari paham radikalisme dan terorisme,” ujar Deddy Mizwar.