Labuan Bajo – Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, M.Kes., mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjaga kondusivitas daerah dalam mendukung perkembangan pariwisata. Hal tersebut disampaikannya pada Dialog Kebangsaan Bersama Pemuda dalam Rangka Meningkatkan Toleransi dan Moderasi Beragama di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (27/8/2025).
Menurutnya, Labuan Bajo yang kini menjadi destinasi prioritas wisata dunia membutuhkan suasana aman dan nyaman bagi wisatawan. “Rasa aman bukan hanya tugas aparat keamanan, tetapi juga tanggung jawab kita semua. Pemuda adalah tulang punggung bangsa, sebagaimana pesan Bung Karno: beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia,” tegas Yulianus.
Ia menambahkan, situasi Manggarai Barat saat ini relatif kondusif berkat sinergi tokoh agama, masyarakat, dan Forkopimda. Lebih jauh, Yulianus menekankan pentingnya toleransi yang sudah lama hidup di Manggarai Barat. Dalam perayaan besar keagamaan, pengamanan tidak hanya dilakukan aparat, tetapi juga melibatkan pemuda lintas agama.
“Ketika Natal atau Paskah, Banser dan remaja masjid ikut menjaga. Begitu pula saat Idulfitri, anak-anak muda Katolik dan Kristen juga turut mengamankan. Inilah wajah kerukunan kita,” ungkapnya.
Ia mencontohkan, Festival Golo Koe yang menjadi agenda budaya daerah juga melibatkan berbagai etnis dan agama. Bahkan, penerimaan patung pernah dilakukan oleh saudara dari umat Muslimah, sebuah simbol kuat bahwa toleransi di Manggarai Barat terjalin erat.
“Dalam keluarga saya sendiri ada Katolik dan Islam. Setiap Idulfitri kami saling berkunjung, dan itulah indahnya keberagaman. Ini modal besar yang harus kita rawat bersama,” tutur Yulianus.
Wabup mengingatkan, perkembangan pariwisata harus berjalan seiring dengan pelestarian budaya lokal. Nilai gotong royong, toleransi, dan kearifan lokal jangan sampai terkikis oleh arus modernisasi.
“Kita tidak ingin Labuan Bajo yang sedang berkembang pesat rusak karena radikalisme dan terorisme. Karena itu, pemuda harus menjadi garda terdepan menjaga budaya, persatuan, dan keamanan,” ujarnya.
Ia pun menutup pesannya dengan harapan besar: “Mari kita jadikan Labuan Bajo sebagai daerah yang aman, tenteram, dan ramah, bukan hanya bagi masyarakatnya, tetapi juga bagi wisatawan dari seluruh dunia.”
Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!