Hanoi – Pengadilan di Vietnam telah menjatuhkan hukuman 12 tahun penjara kepada warga negara Australia berusia 70 tahun atas tuduhan terorisme.
Chau Van Kham, seorang pensiunan tukang roti, adalah anggota kelompok hak asasi manusia Viet Tan, yang oleh pemerintah Vietnam dianggap sebagai organisasi teroris. Dia dituduh merekrut anggota untuk kelompok itu, mengumpulkan dana untuk “kegiatan terorisme” dan bergabung dengan protes anti-Vietnam di Australia.
“Di pengadilan, ia membantah melakukan tindakan teroris, semuanya adalah kegiatan damai,” kata pengacara, dikutip BBC, Selasa (12/11).
Viet Tan menolak kasus itu sebagai “pengadilan palsu” dan menuduh Vietnam “mengkriminalisasi advokasi hak asasi manusia”. Kelompok itu mengatakan Kham berada di Vietnam untuk melakukan penelitian hak-hak sipil ketika dia ditangkap pada Januari 2019 lalu.
Human Rights Watch (HRW) mengatakan, Vietnam “menjatuhkan vonis yang pada dasarnya adalah hukuman mati”, mengingat usia Chau Van Kham yang sangat senja.
“Dia telah dipenjara atas tuduhan palsu, bermotivasi politik yang menunjukkan betapa takutnya Vietnam terhadap orang-orang yang menggunakan hak-hak mereka dan menuntut demokrasi sejati,” tambah Wakil Direktur Asia HRW, Phil Robertson.