Jakarta – Pentolan jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora ternyata mengikuti perkembangan situasi. Buron teror nomor satu yang saat ini bersembunyi bergerilya di pegunungan Poso itu menyebut jika kaum thogut akan tersungkur dengan Corona.
“Itu Ali Kalora. Mereka cari momen untuk selalu melakukan aktivitas teror dan mencari dukungan masyarakat,” kata seseorang yang mengetahui sepak terjang Ali kepada awak media, Minggu, (19/4).
Video itu juga jadi bukti jika kelompok MIT – yang telah berbaiat kepada ISIS—masih berhubungan dengan dunia luar. Mereka juga masih memakai teknologi untuk menyebarkan teror dan psywar.
Dalam video berdurasi sekitar 1 menit itu Ali yang mengenakan kain penutup kepala dan menyandang senjata itu menyakini jika kemenangan bagi kelompoknya telah dekat. Dia juga melemparkan ancaman.
“Thogut (mereka yang dekat dengan perilaku setan) akan jatuh dan tersungkur dengan corona dengan peperangan ini Insya Allah dalam waktu dekat,” tambahnya dalam video yang viral itu.
Aktivitas MIT memang tengah meningkat belakangan ini. Dua anggota mereka Ali alias Darwin Gobel dan Muis Fahron alias Abdullah menyerang polisi untuk merebut senjata di Bank Syariah Mandiri Jalan Pulau Irian Jaya, Poso, Rabu, (15/4) pekan lalu.
Mereka berdua akhirnya ditembak mati mati oleh personel Polres Poso dan Kodim 1307 Poso di Jalan Lingkar Moengko, Kelurahan Moengko, Kecamatan Poso Kota Utara, Kabupaten Poso sesaat setelah mereka menyerang polisi dan kabur.
Dengan tewasnya Darwin dan Muis maka DPO MIT Poso tinggal 15-an orang termasuk Ali Kalora. Satu orang DPO lainnya bernama Udin menyerahkan diri pada Februari 2020 lalu.