Video Pendek Efektif Cegah Ideologi Kebencian dan Terorisme

Gorontalo-Berbagai cara dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam menangkal penyebaran paham kebencian dan radikal terorisme khususnya di dunia maya. Salah satu yang dilakukan adalah mengajak generasi muda untuk memperbanyak konten positif dalam kegiatan Workshop Video Pendek.

Kegiatan workshop kali ini diselenggarakan di SMAN 1 Limboto dengan melibatkan 180 pelajar SMA se-Gorontalo. Agar materi yang disampaikan mudah dimengerti, BNPT melibatkan penulis naskah Film 3 Srikandi, Swastika Nohara dan Aktor Verdi Solaeman (3/5/2018).

Kegiatan worksohp video pendek BNPTini dinilai positif untuk menjadi sarana pencegahan paham-paham terorisme. Sebagaimana diketahui kelompok radikal banyak menyajikan propaganda dan sebaran kebencian di dunia maya dengan sasaran generasi muda. Di sini BNPT memberikan sajian video karya anak bangsa yang dapat dijadikan sebagai sarana pencegahan paham radikal dan memupuk rasa nasionalisme.

Dalam kegiatan ini Swastika Nohara mengajarkan kepada peserta bagaimana cara membuat video yang benar, sehingga dapat membuat video yang baik untuk diikutkan dalam lomba. Beberapa tehnik yang disampaikan di antaranya pencarian ide, menyusun premis, penggambilan gambar dan editing serta penambahan soundnya.

“Kita sebagai generasi muda wajib waspada dari paparan paham radikal terorisme. Kuatkan jiwa nasionalisme karena wawasan kebangsaan dan jiwa nasionalisme bisa membentengi kita agar tidak terpengaruh ideologi radikal terorisme.” ujar perempuan kelahiran Grobogan ini.

Sementara itu, Aktor Verdi Solaeman yang juga menjadi narasumber mengajak para pelajar untuk lebih mencintai negara Indonesia melalui kreatifitas pembuatan video pendek sebagai benteng mereka terhindar dari paham radikal terorisme. Menurutnya, radikalisme ada karena faktor ideologi dan banyaknya orang yang menanamkan kebencian di media sosial.

“Dalam video yang dihasilkan nantinya dapat maenjadi perangsang bagi pelajar lainnya agar tumbuh semangat kebangsaan dan jiwa nasionalisme. Karena kegiatan ini melibatkan pelajar, saya pun berharap supaya tidak hanya siswanya saja yang berperan aktif tapi juga gurunya yang juga membantu intuk dapat menghasilkan video yang layak.” Pungkas Verdi.