Surabaya – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai lembaga pemerintah non kementerian yang diamanatkan menangani terorisme, memandang penting aspek pencegahan yang bersifat lunak dalam upaya mewaspadai berkembangnya radikalisme dan terorisme yang membajak kepercayaan tertentu di masyarakat. Untuk itu diperlukan keterlibatan masyarakat dalam melakukan upaya pencegahan paham radikal terorisme.
Hal tersebut dikatakan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) provinsi Jawa Timur, Kombes Pol. Drs. Saubar Isman, SH, M.Hum, M.Pd, M.Sc saat membuka acara Worksho BNPT Video Festival tingkat SMA sederajat dengan mengambil tema “Di Bawah Sang Merah Putih” di Hotel Elmi Surabaya, Rabu (3/3/2017).
“Karena kami meyakini dengan pendekatan lunak dalam bebagai bentuk salah satunya melalui Pelatihan dan Lomba video pendek pelajar tingat SMA, SMK, MA dan Sederajat adalah metode yang efektif meningkatkan daya tangkal masyarakat, khususnya generasi muda untuk menolak ajakan kekerasan yang diinisiasi kelompok radikal terorisme,” ujar Kombes Pol. Saubar Usman.
Pria yang juga bertugas di Polda Jatim ini mengatakan bahwa kegiatan workshop ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran rencana kegiatan Pelibatan Pemuda dan Perempuan dalam Pencegahan Terorisme melalui FKPT Jawa Timur.
“Yang tentunya memiliki tujuan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Terorisme Melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di Provinsi Jawa Timur itu sendiri,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya juga mengungkapkan bahwa tujuan dari Workshop tersebut juga untuk membiasakan para Pemuda Indonesia untuk menyikapi perbedaan sebagai hal yang lumrah dan seharusnya dilihat sebagai kekayaan bangsa.
“Yang tentunya juga bertujuan sebagai wahana psiko-pedagogis untuk mengembangkan intelektualitas para siswa dan pemuda bangsa dimana BNPT bersama para Pemuda Indonesia dapat memberikan dasar yang kuat bagi pengembangan karakter manusia Indonesia yang mencintai tanah air dan bangsanya.” ujarnya.
Dirinya mengatakan bahwa para peserta yang mengikuti workshop tersebut berjumlah 45 orang yang berasal dari SMA sederajat yang ada di Jawa Timur. “Diharapkan dengan adan Workshop ini tercipta video-video pendek BNPT yang bermutu dan bermanfaat dalam upaya pencegahan paham radikal terorisme di kalangan generasi muda,” ujarnya mengakhiri.
Acara workshop ini menghadirkan dua tokoh muda dalam bidang perfilman yakni Ratrikala Bhre Aditya dari Miles Production yang selama ini dikenal sebagai Asisten Sutradara film “Ada Apa Dengan Cinta 2” dan “Pendekar Emas”.
Tokoh film lain yang dihadirkan dalam workshop tersebut adalah Annisa Putri Ayudya yang selama ini dikenal sebagai aktris film berjudul “Bangkit” dan “Guru Bangsa : Tjokroaminoto” yang juga pernah menjadi Putri Intelegensia Indonesia 2011.
Keduanya akan memberikan materi mengenai tata cara pembuatan film dan pengalamannya selama menjadi pemeran film kepada para pelajar tersebut agar dapat menghasilkan video-video yang bermutu yang akan dilombakan di tigkat nasional