Yogyakarta – Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Yogyakarta, Abdul Muhaimin, mengapresiasi diadakannya kegiatan Workshop BNPT Video Festival sebagai upaya pencegahan terorisme di kalangan pelajar. Video dinilainya sebagai materi yang tepat untuk sosialisasi pada generasi milenial.
Hal ini disampaikan Muhaimin saat menyampaikan sambutan pembukaan kegiatan Workshop BNPT Video Festival di Yogyakarta, Rabu (27/9/2017). Kegiatan ini diikuti oleh 40 pelajar setingkat SMA dan sederajat dari Kota Yogyakarta dan sekitarnya.
“Salah satu ciri anak-anak generasi milenial adalah malas membaca. Makanya dibutuhkan video yang atraktif untuk menjelaskan bahaya terorisme ke mereka,” kata Muhaimin.
Kemalasan membaca yang mendera anak-anak generasi milenial, lanjut Muhaimin, sudah sangat parah. Tidak hanya membaca buku atau pemberitaan di media massa, mereka juga disebut malas mencerna share informasi di media sosial yang tergolong panjang. “Kalau diganti dengan video pendek, mereka akan lebih mudah menangkap pesannya,” tambahnya.
Aktor Teuku Rifnu Wikana yang hadir dalam kegiatan tersebut juga menilai pilihan video sebagai sarana pencegahan terorisme tepat bagi pelajar yang menjadi pesertanya.
“Di sini kalian akan didorong untuk selalu berkarya, karena dengan berkarya akan membawa kalian terhindar dari hal-hal negatif,” kata Rifnu.
Tidak hanya untuk dirinya sendiri, tambah Rifnu, keikutsertaan pelajar ke dalam BNPT Video Festival juga berpotensi mempengaruhi anak-anak di lingkungan sekitarnya terhindar dari pengaruh terorisme.
“Teruslah berkarya, dont care dengan (paham) terorisme. Teman-teman kalian yang tadinya tertarik dengan terorisme nanti akan tertarik membuat video menolak terorisme,” jelas aktor pemeran utama di film “Jokowi”.
Workshop BNPT Video Festival merupakan rangkaian dari lomba video pendek BNPT yang tahun 2017 kembali digelar. Melalui kegiatan ini peserta diberikan pembekalan terkait teknis pembuatan video, langsung dari pemateri yang berpengalaman di bidangnya, mulai dari sineas serta aktor dan aktris. Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan 32 FKPT di seluruh Indonesia. [shk/shk]