Tashkent – Uzbekistan telah memulangkan 98 orang mantan anggota ISIS dari kamp-kamp di Suriah. Rombongan yang terdiri dari 25 wanita dan 73 anak itu sebelumnya tinggal di kamp al-Hol dan Roj yang hidup dalam kondisi mengerikan.
Dikutip dari Reuters, Pemerintahan otonom Suriah utara dan timur menjalankan beberapa pusat penahanan untuk pejuang ISIS, afiliasi, dan keluarga mereka di seluruh wilayah yang dikendalikan oleh pemerintahan yang dipimpin Kurdi. Termasuk orang-orang Uzbek yang melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS sejak 2014.
Pemerintah otonom telah berulang kali meminta pemerintah asing untuk mengambil kembali warganya dari daerah tersebut, tetapi upaya mereka membuahkan hasil yang beragam. Prancis memulangkan 10 anak dari kamp al-Hol untuk keluarga yang berafiliasi dengan ISIS pada Juni lalu. Sedangkan, pada bulan yang sama, pengadilan Belanda memutuskan bahwa Belanda tidak perlu mengambil kembali perempuan dan anak-anak pejuang ISIS dari negara mereka.
Sementara itu Turki membantu sebuah keluarga Moldova keluar dari al-Hol pada Juli dalam apa yang dikatakan pihak berwenang Kurdi kepada Al-Monitor sebagai operasi “penyelundupan”. Pada Oktober, pemerintah mengumumkan pembebasan warga Suriah dari al-Hol.
Warga Uzbekistan yang baru tiba tersebut dikabarkan akan dibawa ke fasilitas medis dan kemudian menerima bantuan untuk mencari pekerjaan dan tempat tinggal. Uzbekistan juga memulangkan 220 wanita dan anak-anak pada 2019.