Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!
Medan – Ustadz Abdul Somad mengajak seluruh elemen bangsa untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dari berbagai provokasi dan propaganda yang terjadi akhir-akhir ini. Salah satunya adalah upaya kelompok tertentu yang ingin membenturkan urusan agama (Allhu Akbar) dengan ideologi bangsa, Pancasila.
“Masyarakat jangan sampai diprovokasi dengan membenturkan Allahu Akbar dan Pancasila. Memang sekarang ada yang coba membenturkannya. Kelompok yang demikian itu berarti tidak tahu sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI,” ujar Ustadz Abdul Somad dalam tauziahnya di acara Peringatan HUT ke-59 Pemuda Pancasila di Lapangan Benteng, Medan, Selasa (30/20/2018) dikutip dari eramuslim.com.
Ustadz Somad menjelaskan, negara Indonesia menjamin bagi seluruhnya untuk beragama dan beribadah, tanpa melihat golongan. Dengan itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk berpegang teguh dengan Ketuhanan Yang Maha Esa yang merupakan sila pertama dari Pancasila.
“Tidak ada tempat bagi orang yang tidak beragama di NKRI, Allahu Akbar. Untuk saudaraku yang Kristen, silakan menyebut yel-yel agama. Saudaraku Hindu, silakan menyebut dengan slogan yel-yel agamanya. Tetapi, kita tetap bersatu dengan Pancasila, karena apa, Ketuhanan Yang Maha Esa,” ujar ustaz Somad.
Ustadz Somad menyebutkan, takbir yang dilantunkan umat Islam tidak akan mengganti Pancasila.
“Pekik Allahu Akbar merupakan bentuk tekad untuk senantiasa melaksanakan agama Islam. Hal ini tidak boleh diartikan sebagai upaya untuk mengganti ideologi Indonesia, yakni Pancasila,” tukas Ustadz Abdul Somad.