Kualasimpang – Mantan narapidana kasus terorisme Rahmad Saleh Siregar, atau yang akrab disapa Ustaz Rahmad, kini dipercaya menjadi pengelola Kafe Pancasila milik Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Aceh Tamiang. Ia mengaku antusias sekaligus terhormat mendapatkan kepercayaan tersebut.
“Tentunya saya merasa terhormat, dan berterima kasih kepada pengurus Pramuka yang sudah memberi kepercayaan kepada saya,” ujar Ustaz Rahmad dikutip dari serambinews.com, Sabtu (4/10/2025).
Usai menjalani masa hukuman, Ustaz Rahmad berkomitmen untuk berkontribusi positif bagi masyarakat. Ia menilai keterlibatannya dalam kegiatan Pramuka menjadi sarana untuk memberi manfaat sekaligus menjalankan program deradikalisasi.
“Pramuka adalah jembatan untuk saya bisa memberi manfaat dan meluruskan paham radikal melalui pendekatan damai,” ujarnya.
Selama ini, Ustaz Rahmad aktif berdialog dan beberapa kali menjadi pemateri dalam kegiatan wawasan kebangsaan yang diselenggarakan Pramuka Aceh Tamiang. Selain itu, ia kini juga menekuni profesi sebagai barista, yang menurutnya bisa menjadi peluang baru untuk mendukung ekonomi keluarga.
Ketua Kwarcab Pramuka Aceh Tamiang Agus Salim menegaskan bahwa keterlibatan Ustaz Rahmad telah direncanakan sejak lama sebagai bagian dari upaya merangkul mantan narapidana terorisme agar tetap setia kepada NKRI.
“Beliau ini termasuk yang sudah mengucapkan ikrar setia terhadap NKRI. Pramuka terpanggil untuk merangkulnya agar tidak kembali terjerumus dalam organisasi terlarang,” kata Agus Salim.
Agus menambahkan, Rahmad kini bertugas sebagai barista di Kafe Pancasila, dan telah mengikuti kursus singkat agar mampu menyajikan racikan kopi yang tidak kalah dengan kafe profesional lainnya.
“Racikan kopinya sudah terlatih, tidak kalah dengan barista dari kafe lain,” pungkasnya.
Damailah Indonesiaku Bersama Cegah Terorisme!