UNNES Apresiasi BNPT dan Duta Damai Cegah Radikal Terorisme

UNNES Apresiasi BNPT dan Duta Damai Cegah Radikal Terorisme

Semarang-Bertempat di Auditorium Dekanat Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (UNNES), Badan Nasional Penanggulangan terorisme (BNPT) bersama dengan Duta Damai Regional Semarang melaksanakan kegiatan Seminar Nasional bertemakan “Media Sosial Ku Masa Depan Ku”, Selasa (17/04/2018). Kegiatan yang diikuti oleh 150 mahasiswa UNNES ini dihadiri perwakilan ormas seperti FKPPI, KNPI, unsur media, Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah, Kementerian Pertahanan Jawa Tengah, DPP IKA UNNES, Kodim/Koramil dan Polrestabes Semarang.

Kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi dan respon positif dari kampus UNNES. Dalam sambutannya, DR Wirawan, Wakil Dekan III bagian Kemahasiswan Fakultas Teknik UNNES yang mewakili pihak kampus mengucapkan terima kasih atas inisiasi kegiatan yang digagas Duta Damai ini karena sangat tepat dengan kondisi saat ini. Media sosial menurutnya telah menjadi faktor utama dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia saat ini, dan generasi muda khususnya mahasiswa menjadi sasaran yang rentan dari penyebaran konten negatif di media sosial dari penyebaran radikal terorisme.

Wirawan kembali menegaskan agar Mahasiswa UNNES memiliki komitmen untuk menjaga perdamaian dan menjadikan keberagaman sebagai fondasi untuk membangun Indonesia.

“Saya mengajak generasi muda kampus siap menjadi Duta Damai, bahkan UNNES di masa yang akan datang akan mengembangkan Unit Kemahasiswaan Sendiri sebagai penggerak perdamaian di Masyarakat.” ujarnya.

UNNES sebelumnya telah menandatangani Kesepakatan untuk melawan Narkoba, Plagiarisme, dan Radikalisme. UNNES berkomitmen untuk melawan radikalisme dan Terorisme bersama BNPT untuk menjaga generasi muda sebagai pemimpin masa depan Indonesia.

Di akhir sambutannya, Wirawan mengajak seluruh peserta untuk berdiri sembari meneriakan yel-yel pembangkit semangat Kebangsaan ”Siapa Kita”, peserta menjawab, “Kita Indonesia”, dan “siapa pemimpin Indonesia masa depan?”. Seluruh peserta dengan antusias menjawab “Saya”.