Malang – Dalam upaya meningkatkan kesadaran mahasiswa mengenai isu
radikalisme dan pentingnya toleransi, Universitas Negeri Malang (UM)
menjalin kerja sama dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
untuk mengadakan kuliah tamu, Jumat (1/11/2024). Acara ini dihadiri
oleh narasumber dari UPI, Puspita Wulandari, M.Pd., dan Seli Septiana
Pratiwi, S.Pd., M.Pd.
Dalam paparannya, Puspita Wulandari menjelaskan bahaya radikalisme
yang kerap menargetkan generasi muda. “Radikalisme dapat merasuki
mahasiswa yang kurang pemahaman mendalam tentang agama,” ujar Puspita.
Ia memaparkan faktor-faktor penyebab dan pola penyebaran radikalisme
yang perlu diwaspadai oleh lingkungan akademik. Sementara itu, salah
satu mahasiswa UPI turut berbagi pengalaman pribadi mengenai dampak
radikalisme terhadap rekan-rekannya di kampus, memperkuat urgensi
penguatan pemahaman dan pencegahan radikalisme di kalangan mahasiswa.
Kuliah tamu ini juga menekankan pentingnya sikap toleransi sebagai
upaya menciptakan kampus yang inklusif dan damai. Sebagai generasi
penerus, mahasiswa diharapkan mampu menghargai keberagaman sebagai
kekuatan bersama untuk membangun lingkungan belajar yang harmonis.
“Saya jadi lebih memahami ancaman radikalisme di sekitar saya dan
semakin sadar akan pentingnya toleransi,” ungkap Randika, salah satu
mahasiswa Sosiologi UM.
Kolaborasi antara UM dan UPI ini mendukung tujuan Sustainable
Development Goals (SDGs), terutama SDG 4 yang berfokus pada pendidikan
berkualitas. Melalui kerja sama ini, mahasiswa memperoleh wawasan
penting tentang isu-isu yang memengaruhi pola pikir dan pandangan
mereka terhadap keberagaman. Hal ini menjadi langkah positif bagi
mahasiswa UM dan UPI untuk membangun masa depan yang berkualitas dan
kondusif bagi pembelajaran yang aman