“UNJ (Universitas Negeri Jakarta) tidak pernah lelah menangkal segala bentuk radikalisme, karenanya UNJ tidak akan terprovokasi paham radikalisme” demikian pernyataan tegas yang disampaikan oleh rektor UNJ, Prof. Dr. Djaali, dalam sambutannya di acara .. yang digelar pada selasa (7/7) kemarin.
Dalam acara yang dihadiri oleh banyak tokoh penting beserta perwakilan mahasiswa dari 36 kampus se Jabodetabek tersebut, Prof. Dr. Djaali juga menekankan pentingnya pemahaman agama yang lurus sebagai bagian awal dari upaya pencegahan paham radikalisme yang cenderung mengarah kepada kekerasan dan penghancuran.
Mewakili seluruh civitas UNJ, Prof. Dr. Djaali menyampaikan apresiasi tinggi terhadap upaya nyata yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang bersedia ‘turun gunung’ dengan masuk ke kampus-kampus untuk memberikan pembinaan dan pengarahan kepada para mahasiswa dan dosen tentang pentingnya menjalankan ajaran agama dengan perspektif damai. Sehingga kedepannya mereka akan terhidar dari pengaruh paham-paham kekerasan.
Karenanya beliau mengharapkan bentuk kerjasama yang konkrit antara UNJ, sebagai bagian dari masyarakat intelektual, dengan BNPT sebagai lembaga resmi negara dalam upaya pencegahan masuk dan berkembangnya paham radikalisme, terutama yang menyasar pada mahasiswa.
Beliau juga menyatakan bahwa UNJ sangat terbuka dan akan selalu memberikan respon positif terhadap segala upaya yang mengarah pada pencegahan paham kekerasan.