Umat Muslim Harus Terus Pupuk Rasa Cinta Kepada Allah, Rasulullah, dan Tanah Air

Jakarta – Habib Luthfi bin Yahya mengajak seluruh anak bangsa untuk terus memumpuk rasa cinta tanah air dan negaa. Menurutnya, bila rasa cinta tanah air dan negara itu digerogoti, bangsa Indonesia akan mudah terpecah-belah oleh ancaman berbagai paham yang ingin merusak Indonesia.

“Jangan sampai cinta kita kepada Allah SWT, Rasulullah, cinta kepada bangsa dan Tanah Air, digerogoti. Kalau digerogoti, jangan harap kedamaian akan abadi di negeri kita ini. Ini cara menghancurkan umat dan menghancurkan bangsa,” kata Habib Luthfi saat mengisi ceramah acara ‘Doa Bersama untuk Negeri’ di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (12/3/2019), dikutip dari laman detik.com.

Ia mengatakan, dalam upaya memecah-belah bangsa, para oknum ini biasanya menghasut umat agar membenci alim ulama hingga pemerintah. Ketika umat sudah saling membenci, maka bangsa ini akan mudah dipecah-belah dengan berbagai fitnah dan berita bohong (hoaks).

“Diobok-obok dahulu semua umat ini benci kepada pemerintahnya, kepada aparatur negaranya, benci kepada alim ulama. Kalau sudah diobok-obok, ini baru Indonesia bisa dibelah. Ini jujur saja, saya mau tanya, kalau Indonesia ini dipecah-belah, kita semua enak atau tidak?” ujar Habib Luthfi.

“Kalau tidak, jangan beri kesempatan orang yang ingin memecah-belah umat dan bangsa ini,” imbuhnya.

Untuk itu, ia meminta seluruh umat bersatu menggalang kekuatan agar tidak mudah dipecah-belah oleh pihak luar. Hal itu dilakukan dengan cara semakin meningkatkan rasa cinta kepada Allah SWT, Rasulullah, hingga kepada sesama warga negara.

“Ayo, kita galang kekuatan agar kita tidak mudah dipecah-belah, yang akhirnya memberikan kesempatan orang lain bertepuk melihat Indonesia mudah dipecah-belah. Mari kita tingkatkan mahabbah (kecintaan) ke Allah SWT, Rasulullah, mahabbah ke alim ulama, mahabbah ke sesama kita dan tidak memberikan sedikit pun, memberikan kesempatan ke oknum yang ingin memecah-belah negara ini, bangsa Indonesia ini,” ungkap Habib Luthfi.