Umar Patek Bangga Kibarkan Merah Putih

Jakarta – Narapidana kasus terorisme Umar Patek mengaku sangat bangga menjadi pengibar bendera merah putih. Terpidana kasus teror yang menjalani hukuman sejak 2014 menjadi ‘langganan’ pengibar bendera upacara Kemerdekaan RI pada 2015-2017, Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2016, dan HUT Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Porong, Jawa Timur.

Kepala Lapas Porong Riyanto bersama Kepala Seksi Bimbingan Lapas Porong Bambang Sugianto dalam keterangan tertulisnya yang diterima ‘Damailahindonesiaku.com’, Selasa (31/102017) mengatakan, Umar Patek sudah lima kali menjadi pengibar bendera. Mantan teroris yang sempat disegani dunia itu terlihat antusias menjadi pengibar bendera dengan inspektur upacara Kepala Kantor Wilayah Kumham Provinsi Jawa Timur, Susi Susilowati.

“Umar Patek terlihat gembira lantaran mengenakan pakaian adat Madura dan selalu meneteskan air mata saat memberikan aba-aba siap. Pada upacara sebelumnya, dia mengenakan seragam Paskibra yang serba putih,” kata Riyanto.

Sementara itu, pelaksana tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham, Mamun, memuji keberhasilan pengelola Lapas Porong membina mantan teroris yang dicari Amerika Serikat tersebut. “Kita selalu bersinergi dengan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan pihak terkait lainnya agar napi teroris kembali ke NKRI,” ujarnya.

Lapas Porong juga meresmikan pesantren, balai pelatihan kejar Paket A, B dan C, pelatihan keterampilan berupa pembuatan pemurni garam, membatik dan produksi tempe. Bekerja sama dengan salah satu bank milik pemerintah, lapas ini juga mendirikan ‘Kantin Jempol’ dan memberlakukan transaksi tanpa tunai menggunakan sidik jari guna mengantisipasi pungutan liar dan peredaran uang di lapas.